Tuesday, November 15, 2016

Cara Memasang Pondasi Batu Kali



Cara Memasang Pondasi Batu Kali

Harry Ramadhan / 16613010

     Pondasi adalah struktur yang berfungsi sebagai landasan untuk menahan beban bangunan. Dari sekian banyak jenis-jenis pondasi, pondasi batu kali masih menjadi primadona untuk menyangga bangunan berlantai satu. Berbahan dasar batu kali yang ditanamkan di dalam tanah, penampang pondasi ini memiliki bentuk trapesium sehingga daya dukungnya lebih kuat.

     Proses pembuatan pondasi batu kali tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena mempengaruhi keamanan dan kenyamanan bangunan tersebut. Setidaknya terdapat 4 syarat yang harus dipenuhi oleh pondasi yang baik, antara lain :

1.Konstruksinya harus kuat dan kokoh sehingga tidak mudah mengalami pergeseran tempat ataupun posisi.

2.Bersifat fleksibel sehingga dapat menyesuaikan ketika terjadi peristiwa tanah bergerak, mengembang, menyusut, dan sebagainya.

3.Sanggup menahan pengaruh yang berasal dari kandungan unsur organik maupun anorganik tanah.

4.Mampu menahan air yang bertekanan cukup besar sehingga tidak menyebabkan pergeseran.

TANAH LEMPUNG



 TANAH LEMPUNG
Oleh Rahmadina Alliah / 16613020

a. Tanah Lempung
Lempung adalah tanah yang berukuran kurang dari 0,002 mm dan mempunyai partikel-partikel tertentu yang menghasilkan sifat-sifat plastis pada tanah bila dicampur dengan air (Grim, 1953 dalam Das, 1993).

pondasi tapak




Pondasi Tapak
Mukhtar/16613018

Pondasi tapak adalah pondasi yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk papan/telapak. Pondasi ini biasanya digunakan sebagai tumpuan struktur kolom, khususnya untuk bangunan bertingkat. Agar bisa meneruskan beban ke lapisan tanah keras di bawahnya dengan baik, dimensi pondasi tapak sengaja dibuat lebih besar daripada ukuran kolom di atasnya.
Bahan bangunan yang digunakan untuk membuat pondasi tapak terdiri dari agregat kasar, agregat halus, perekat, dan air. Di antaranya pasir, kerikil, semen, dan air. Untuk beberapa kasus Anda bisa mengganti kerikil dengan batu split yang memiliki diameter 2-3 cm. Jangan lupa sediakan pula besi beton sebagai tulangan dan papan kayu sebagai bekisting.
Kelebihan-kelebihan dari pondasi tapak antara lain :
  1. Biaya pembuatannya terbilang cukup murah dibandingkan jenis pondasi lainnya
  2. Kebutuhan galian tanahnya tidak terlalu dalam
  3. Bisa dipakai untuk menahan bangunan yang mempunyai satu hingga empat lantai
  4. Proses pengerjaannya relatif sederhana
  5. Daya dukung yang dimilikinya sangat baik
Sedangkan, kekurangan-kekurangan dari pondasi tapak yaitu :
  1. Waktu pengeringan betonnya cukup lama hingga mencapai 28 hari
  2. Dibutuhkan manajemen waktu yang tepat agar pengerjaanya efisien
  3. Rumit dalam merencanakan pembesian dan desain penulangannya

JENIS-JENIS PONDASI TAPAK
Dalam memilih jenis pondasi tapak yang paling tepat untuk mendukung suatu bangunan, kita harus menyesuaikannya terhadap faktor-faktor tertentu. Mulai dari kedalaman tanah dari dasar pondasi, daya dukung tanah, keseragaman komposisi tanah, jenis bangunan yang akan disokong, sampai ukuran pondasi yang dibutuhkan. Nah, di bawah ini merupakan ragam dari pondasi tapak yang patut Anda ketahui :
1. Pondasi Tapak Setempat
Pondasi tapak setempat juga dikenal sebagai pondasi telapak kolom dan pondasi telapak terpisah. Kebanyakan pondasi ini berbentuk bujur sangkar untuk mengefektifkan ruang dan menjamin keseimbangannya. Namun jika ruangan yang tersedia tidak memungkinkan dibuat bentuk ini, maka pondasi tapak setempat juga bisa dibangun dalam bentuk persegi panjang.
2. Pondasi Tapak Dinding
Sesuai namanya, kegunaan utama pondasi tapak dinding adalah untuk menahan beban dinding. Bukan hanya dinding yang bertumpu pada pondasi ini secara konsentris saja yang didukung, tetapi juga bagian-bagian dinding yang lain pun ikut dijaga kedudukannya.
3. Pondasi Tapak Gabungan
Pondasi tapak gabungan merupakan dua pondasi yang digabungkan memakai balok pengikat. Pondasi ini biasa disebut pula pondasi tapak kantilever. Pondasi tapak gabungan umumnya digunakan untuk menyokong dua kolom sekaligus bahkan lebih. Jadi jangan heran kalau telapak pondasi ini dibuat dalam bentuk persegi panjang atau trapesium.
4. Pondasi Tapak Pelat
Ini adalah pondasi tapak yang dilengkapi dengan telapak berukuran cukup luas. Gunanya yaitu untuk menahan beban seluruh kolom dan dinding bangunan. Umumnya pondasi tapak pelat diaplikasikan pada tanah yang labil.
5. Pondasi Tapak Tiang Pancang
Prinsip kerja pondasi tapak tiang pancang yakni meneruskan beban konstruksi yang diterima dari atas kepada tiang-tiang yang dipancangkan. Selanjutnya beban tersebut akan dilimpahkan sampai ke tanah pendukung lewat tumpuan ujung tiang dan gesekan permukaan. Klik tautan berikut untuk mempelajari pondasi tiang pancang secara lengkap.




CARA MENGELAS

Yang harus diperhatikan dalam mengelas :
* Kawat las harus sesuai peruntukkannya dengan logam yang akan di las. Untuk pemula sebaiknya belajar mengelas bahan dari besi biasa (misalnya besi beton, besi siku, besi plat dlsb).
* Bahan yang akan di las sebaiknya diletakkan mendatar karena akan lebih mudah dari pada tegak atau lebih2 diatas (overhead)
* Lebih mudah menggunakan mesin las berarus DC dari pada AC. Karena api yang timbul pada arus DC kecil dan tidak memercik secara berlebihan. Juga kebanyakan kawat las membutuhkan arus DC dari pada AC.
* Untuk belajar gunakan kawat yang berpenampang kecil misalnya 2,6 mm atau kalau dapat dipasaran gunakan kawat 1,5 mm (tapi biasanya mahal)
* Sebagai pemula belajarlah dengan bahan yang ketebalannya sedang saja ( 2 ~ 6 mm), mengelas bahan yang tipis (<1 mm) sangat memerlukan keahlian dan trik khusus.
* Bahan yang akan di las, harus dirapatkan kalau memungkinkan harus di pres/ ditekan, sehingga pengelasan hanya tipis saja sudah cukup dan tidak menambal. Kalau bahan cukup tebal, untuk pengelasan yang rapi perlu dibuat potongan/ cowakan sepanjang yang akan dilas dengan digerinda.
* Pengaturan besarnya arus sangat diperlukan. Arus yang kecil mengakibatkan kawat las tidak menyala, hasil las tidak matang/ kuat dan tidak rata. Arus yang kelewat besar mengakibatkan jebolnya bahan yang dilas, hasil las menjadi kasar dan bila sudah dingin mletek2 akibat suhu terlalu tinggi. Sebagai ancar2 untuk 1 mm kawat las dibutuhkan arus 30 ~ 40 Ampere.
* Arah dari pengelasan : Setelah kawat las menyala, kawat las harus ditarik menjauhi bahan sekitar 2 ~ 3 mm. Terlalu dekat akan mengakibatkan hasil las kurang matang dan kawat mudah menempel pada bahan sehingga apinya mati. Terlalu jauh mengakibatkan hasil las kasar dan tidak rata. Kawat las membentuk sudut 45 ~ 60 derajat tehadap bahan. Api las harus menyembur/ disemprotkan pada hasil las yang baru terjadi (seperti kita menulis, awalnya dari kiri lalu bergerak kekanan atau kalau anda kidal bisa arah yang sebaliknya). Kecepatan kawat, tergantung dari hasil las. Kalau bahan sudah menyatu, harus segera pindah titik pengelasannya. Terlalu cepat akan mengakibatkan pengelasan tidak rata, terlalu lambat mengakibatkan bahan jebol/ bolong.
* Kalau anda perlu berhenti saat mengelas, sebelum start lagi anda harus membersihkan kerak pada hasil las dengan mengetok2 pakai palu. Bila hal ini tidak dilakukan maka pengelasan berikutnya akan menempel pada kerak sehingga kekuatannya berkurang.
* Sebaiknya dihindari pendinginan yang tiba2 setelah selesai pengelasan (disiram air) karena beberapa bahan akan retak.
* Bila anda mempunyai sedikit anggaran, saya sarankan untuk membeli kedok/ topeng las automatis, kedok las ini akan automatis menjadi gelap seketika saat api las mulai menyala dan menjadi terang kembali saat api las padam. Harganya sekitar 525.000 (ada di Kaskus)
* Peralatan pembantu juga diperlukan dalam pengelasan misalnya C clam, gerinda, mesin bor

Site Plan

Google Image
Site Plan adalah rencana arsitektur, dokumen arsitektur lansekap, dan gambar teknik rinci perbaikan diusulkan untuk banyak diberikan. Site Plan biasanya menunjukkan jejak bangunan, travelways, parkir, fasilitas drainase, saluran pembuangan sanitasi, saluran air, jalan, penerangan, dan lansekap dan taman elemen.

rencana tersebut dari sebuah Site Plan adalah "representasi grafis dari penataan bangunan, parkir, drive, lansekap dan struktur lain yang merupakan bagian dari proyek pengembangan".

Site Plan adalah "set gambar konstruksi yang pembangun atau kontraktor menggunakan untuk melakukan perbaikan untuk properti. Counties dapat menggunakan rencana lokasi untuk memverifikasi bahwa kode pengembangan dipenuhi dan sebagai sumber sejarah. Rencana Site sering disiapkan oleh konsultan desain yang harus menjadi baik seorang insinyur berlisensi, arsitek, arsitek lansekap atau surveyor tanah ".

Hotel



 Hotel
Oleh Sopyan Wahyudi / 16 613 004

Hotel adalah sebuah tempat usaha yang menyediakan akomodasi hunian bersifat sementara dan fasilitas bersama dan targetnya adalah orang – orang yang dalam perjalanan, wisatawan, pebisnis dan turis pelancong.(Dictionary of Architecture and building construction (Davies dan Jokiniemi, 2008, p193)

     

ILMU UKUR TANAH
Arief Rahman Hakim / 16613006
 

Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan