Pondasi
Tapak
Mukhtar/16613018
Pondasi tapak adalah pondasi
yang terbuat dari beton bertulang yang dibentuk papan/telapak. Pondasi ini
biasanya digunakan sebagai tumpuan struktur kolom, khususnya untuk bangunan
bertingkat. Agar bisa meneruskan beban ke lapisan tanah keras di bawahnya
dengan baik, dimensi pondasi tapak sengaja dibuat lebih besar daripada ukuran
kolom di atasnya.
Bahan
bangunan yang digunakan untuk membuat pondasi tapak terdiri dari
agregat kasar, agregat halus, perekat, dan air. Di antaranya pasir, kerikil,
semen, dan air. Untuk beberapa kasus Anda bisa mengganti kerikil dengan batu
split yang memiliki diameter 2-3 cm. Jangan lupa sediakan pula besi beton
sebagai tulangan dan papan kayu sebagai bekisting.
Kelebihan-kelebihan dari pondasi tapak antara
lain :
- Biaya pembuatannya terbilang cukup murah dibandingkan jenis pondasi lainnya
- Kebutuhan galian tanahnya tidak terlalu dalam
- Bisa dipakai untuk menahan bangunan yang mempunyai satu hingga empat lantai
- Proses pengerjaannya relatif sederhana
- Daya dukung yang dimilikinya sangat baik
Sedangkan,
kekurangan-kekurangan dari pondasi tapak yaitu :
- Waktu pengeringan betonnya cukup lama hingga mencapai 28 hari
- Dibutuhkan manajemen waktu yang tepat agar pengerjaanya efisien
- Rumit dalam merencanakan pembesian dan desain penulangannya
JENIS-JENIS
PONDASI TAPAK
Dalam memilih jenis pondasi
tapak yang paling tepat untuk mendukung suatu bangunan,
kita harus menyesuaikannya terhadap faktor-faktor tertentu. Mulai dari
kedalaman tanah dari dasar pondasi, daya dukung tanah, keseragaman komposisi
tanah, jenis bangunan yang akan disokong, sampai ukuran pondasi yang
dibutuhkan. Nah, di bawah ini merupakan ragam dari pondasi tapak yang patut
Anda ketahui :
1.
Pondasi Tapak Setempat
Pondasi tapak setempat juga
dikenal sebagai pondasi telapak kolom dan pondasi telapak terpisah. Kebanyakan
pondasi ini berbentuk bujur sangkar untuk mengefektifkan ruang dan menjamin
keseimbangannya. Namun jika ruangan yang tersedia tidak memungkinkan dibuat
bentuk ini, maka pondasi tapak setempat juga bisa dibangun dalam bentuk persegi
panjang.
2.
Pondasi Tapak Dinding
Sesuai namanya, kegunaan utama
pondasi tapak dinding adalah untuk menahan beban dinding. Bukan hanya dinding
yang bertumpu pada pondasi ini secara konsentris saja yang didukung, tetapi
juga bagian-bagian dinding yang lain pun ikut dijaga kedudukannya.
3.
Pondasi Tapak Gabungan
Pondasi tapak gabungan merupakan
dua pondasi yang digabungkan memakai balok pengikat. Pondasi ini biasa disebut
pula pondasi tapak kantilever. Pondasi tapak gabungan umumnya digunakan untuk
menyokong dua kolom sekaligus bahkan lebih. Jadi jangan heran kalau telapak
pondasi ini dibuat dalam bentuk persegi panjang atau trapesium.
4.
Pondasi Tapak Pelat
Ini adalah pondasi tapak yang
dilengkapi dengan telapak berukuran cukup luas. Gunanya yaitu untuk menahan
beban seluruh kolom dan dinding bangunan. Umumnya pondasi tapak pelat
diaplikasikan pada tanah yang labil.
5.
Pondasi Tapak Tiang Pancang
Prinsip kerja pondasi tapak tiang
pancang yakni meneruskan beban konstruksi yang diterima dari atas kepada
tiang-tiang yang dipancangkan. Selanjutnya beban tersebut akan dilimpahkan
sampai ke tanah pendukung lewat tumpuan ujung tiang dan gesekan permukaan. Klik
tautan berikut untuk mempelajari pondasi tiang
pancang secara lengkap.
No comments:
Post a Comment