Pensil Mekanik
oleh Sopyan Wahyudi/16 613 004
oleh Sopyan Wahyudi/16 613 004
Pensil adalah sebuah alat tulis yang
umum terbuat dari grafit yang dicampur dengan tanah liat, dilapisi kayu dan
berbentuk bulat.Grafit merupakan batangan yang berwana hitam,lembut,dan mudah
patah,agar tidak mudah patah maka dicampur dengan tanah liat. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke
atas media berupa kertas.Jenis
dan ukuran pensil saat ini sangat banyak contohnya jenis pensil menurut tingkat
kekerasannya,pensil lunak terdiri dari 2B,3B,4B,5B,6B,dan 7B,pensil sedang
terdiri dari H, HB, F, B, 2H, dan 3H dan kemudian pensil keras terdiri 4H, 5H,
6H, 7H,8H, 9H.Penggunaan pensil jenis ini sangat dibutuhkan pada penggambaran dalam
jurusan teknik sipil maupun jurusan lain.Pensil terus mengelami perkembangan
hingga saat ini,hingga muncul pensil terbaru yaitu pensil mekanis.
Pensil mekanis adalah pensil yang adalah pensil yang di dalamnya terdapat mekanisme dimana bila di tekan akan mengeluarkan granit kecil melalui lubang kecil yang menonjol di bawahnya. Seperti pensil pada umumnya, juga terdapat karet penghapus di ujung lainnya. Pensil mekanis dapat membuat garis yang konsisten ketebalannya, cukup baik untuk aplikasi teknik seperti menggambar dan menulis. Pensil mekanis juga tidak memerlukan penajaman ulang.Pensil mekanis pada umunya memiliki 2 ukuran yaitu ukuran 0,5 mm dan 0,7 mm dan memiliki bentuk,warna dan merk yang bermacam-macam,dan harganya juga bermacam-macam.
Bagi mahasiswa atau pegawai yang menulis untuk catatan
pribadi biasanya lebih suka menggunakan pensil dibanding menggunakan pulpen.
Selain lebih mudah dihapus jika terjadi kesalahan menulis, pensil juga bebas
dari resiko tinta bocor yang pastinya akan berakibat fatal bila terkena baju,
tas ataupun buku dan dokumen penting lainnya. Dan untuk mengatasi batang pensil yang kerap kali patah sehingga perlu
untuk selalu diraut, biasanya orang akan lebih suka menggunakan pensil mekanis
yang memang tidak perlu diraut.Tapi hal itu tidak berarti kita harus selalu
membawa sekotak penuh isi pensil mekanik. Karena kita bisa memasukan beberapa
isi pensil mekanik sekaligus ke dalam bodi pensil mekanik. Jadi kalau isi
pensil yang satu sudah habis kita masih punya cadangan isi pensil lainnya yang
masih tersimpan dalam bodi. Dan untuk mengecek apakah kita masih memiliki cadangan
isi pensil yang memadai. Selain lebih simpel karena tidak membutuhkan rautan,
pensil mekanik juga dijamin memiliki umur yang lebih lama dibanding dengan
pensil dan juga lebih hemat. Karena jika , kita menggunakan pensil mekanik kita
hanya perlu membeli bodi pensil mekanik satu kali yang bisa diisi ulang berkali
kali sesuka hati kita.
itu sama artinya kita juga ikut melestarikan
alam dengan mengurangi penebangan pohon yang biasanya digunakan dalam pembuatan
pensil kayu. Dan bila kita menemui masalah dengan isi pensil yang macet karena
banyaknya isi pensil yang hancur sehingga menyumbat lubang pada ujung pensil,
jangan langsung buang pensil mekaniknya. Kalau masalahnya hanya seperti itu
kita masih bisa memperbaikinya. Cukup buka ujung pensil mekanik dan bersihkan
sisa isi pensil yang hancur dengan menggunakan jarum. Dan pensil mekanik pun bisa
kembali kita gunakan.
Gak bagus dan gak guna oleh
ReplyDelete