Pengelasan
Oleh Sopyan Wahyudi/16 613 04
Oleh Sopyan Wahyudi/16 613 04
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam dimana logam menjadi satu
akibat panas dengan atau tanpa tekanan, atau dapat didefinisikan sebagai akibat
dari metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom.Sebelum
atom-atom tersebut membentuk ikatan, permukaan yang akan menjadi satu perlu
bebas dari gas yang terserap atau oksida-oksida.(Aas Engineering)
Pengelasan (welding) adalah salah
salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam
induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam
penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu.(Dendi Abdullah)
Pengelasan adalah cara yang efektif
untuk menyambungkan suatu baja,logam,besi dan jenis-jenis lain yang serupa.Cara
pengelasan sangat efektif mengapa karena las dapat merekat dengan kuat dan
kekuatannya pun tergantung pada teknik dan jenis kawat las penyambung yg
digunakan. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas,
meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa
saluran dan sebagainya.Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga
dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran.
Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan
macam –macam reparasi lainnya.Pengelasan
bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai
ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan
harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara
sifat-sifat lasdengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya.
Pekerjaan atau
pengelasan saat ini bukanlah pekerjaan yang asing. Di rumah ataupun di
lingkungan tempat kita tinggal hasil pekerjaan las selalu tampak oleh kita,
mulai dari pintu , pagar, teralis jendela, dan juga perabot rumah tanggal.
Padahal ada bahaya tersembunyi dalam pekerjaan las itu. Pekerjaan las harus
memperhatikan semua bahaya yang bersumber dari cahaya/ sinar pada saat
pengelasan baik sinar yang terlihat dan sinar yang tidak kelihatan. Tindakan
keselamatan khusus diperlukan untuk pengelasan yang memakai sinar laser,
pengelasan Argon, dll. Las laser dan las Argon sinarnya sangat terfokus dengan
kuat cahaya yang tinggi, dan hal ini dapat menyebabkan penglihatan terganggu.
Apalagi jika terpapar cahaya lansung dapat membuat mata perih dan kadangkala
bisa menimbulkan ‘Buta sesaat ’ jika mata terkena sinar las dalam waktu
yang tertentu. Sinar yang tampak yang biasanya dipantulkan oleh dinding atau
permukaan yang licin/mengkilat dapat membuat mata sakit bagi mereka yang tidak
memakai kacamata pelindung las.
Asap, debu, dan gas-gas berbahaya berasal dari
logam dasar dan bahan tambahan yang dipakai, bahan pelapis, pelapis kawat las,
juga berasal dari reaksi akibat proses pengelasan.Demam karena uap logam
disebabkan oleh menghirup asap yang dihasilkan dari pengelasan benda kerja yang
digalvanis (dilapis dengan timah).Partikel-partikel bereaksi di paru-paru
dan membuat pekerja yang menghirupnya merasa sakit beberapa jam setelah
terpapar gas-gas yang dihasilkan dari pengelasan dan dapat mengakibatkan sakit
paru-paru, antara lain paru-paru basah dan bronkhitis. Bahaya keracunan seperti
diatas dapat dihindari jika pekerja pasang ventilasi buatan.
No comments:
Post a Comment