Pembebanan dalam bangunan-bangunan
sipil
Oleh : Shafira Aras Insani
Untuk
mengetahui gaya yang bekerja dalam sebuah kolom suatu bangunan, kita perlu
mengetahui beban lantai atau atap yang di tahan kolom itu
Ada tiga macam beban
yang umum :
a. Beban
terpusat (N)
b. Beban
garis (N/m)
c. Beban
terbagi rata (N/m2)
Suatu beban kolom pada suatu pondasi
dapat dianggap sebagai beban terpusat. Suatu dinding dapat dianggap salah satu
contoh beban garis.
Didalam suatu struktur pasti ada beban, beban yang bisa bergerak umumnya
disebut beban hidup missal : manusia,
kendaraan dan lain sebagainya. Beban yang tidak bergerak disebut sebagai beban
mati missal : meja, peralatan dan lain sebagainya.(Mekanika teknik : 2015:30).
Beban terpusat adalah beban yang terkonsentrasi di suatu tempat. Menurut
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG) beban dibagi atas 5 macam
yaitu :
1. Beban Mati (Dead Load) : adalah
beban yang besifat tetap atau konstan. Contoh : beban struktur itu sendiri
seperti atap, rangka balok dan lain-lain
2. Beban Hidup (Live Load) : adalah
beban yang bersifat tidak tetap atau berubah-udah contoh : manusia dan
berabotan lainnya.
3. Beban Angin ( Wild Load) : adalah beban angin dengan berbagai arah dan
kecepatan
4. Beban Gempa (Earthquake) : adalah
beban berupa gempa bumi atau pergeseran lempeng bumi.
5. Beban Khusus (Special Load) : adalah
beban-beban yang merupakan penyerdehanaan dari kenyataan sehari-hari. Contoh :
penurunan (Sttlement), efek cuaca, panas, suhu temperatur dan lain-lain
sumber : Diktat mekanika rekayasa
No comments:
Post a Comment