Thursday, November 3, 2016

Pembebanan dalam bangunan-bangunan sipil



Pembebanan dalam bangunan-bangunan sipil
Oleh : Shafira Aras Insani


Untuk mengetahui gaya yang bekerja dalam sebuah kolom suatu bangunan, kita perlu mengetahui beban lantai atau atap yang di tahan kolom itu
Ada tiga macam beban yang umum :
a.       Beban terpusat                       (N)
b.      Beban garis                            (N/m)
c.       Beban terbagi rata                 (N/m2)

Suatu beban kolom pada suatu pondasi dapat dianggap sebagai beban terpusat. Suatu dinding dapat dianggap salah satu contoh beban garis. Didalam suatu struktur pasti ada beban, beban yang bisa bergerak umumnya disebut beban hidup missal  : manusia, kendaraan dan lain sebagainya. Beban yang tidak bergerak disebut sebagai beban mati missal : meja, peralatan dan lain sebagainya.(Mekanika teknik : 2015:30). Beban terpusat adalah beban yang terkonsentrasi di suatu tempat. Menurut Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG) beban dibagi atas 5 macam yaitu : 
1.      Beban Mati (Dead Load) : adalah beban yang besifat tetap atau konstan. Contoh : beban struktur itu sendiri seperti atap, rangka balok dan lain-lain
2.      Beban Hidup (Live Load) : adalah beban yang bersifat tidak tetap atau berubah-udah contoh : manusia dan berabotan lainnya.
3.      Beban Angin ( Wild Load) :  adalah beban angin dengan berbagai arah dan kecepatan
4.      Beban Gempa (Earthquake) : adalah beban berupa gempa bumi atau pergeseran lempeng bumi.
5.      Beban Khusus (Special Load) : adalah beban-beban yang merupakan penyerdehanaan dari kenyataan sehari-hari. Contoh : penurunan (Sttlement), efek cuaca, panas, suhu temperatur dan lain-lain

sumber : Diktat mekanika rekayasa

No comments:

Post a Comment