Oleh : Ryan
Sarasakti Ramadhany / 16613034
Google Images |
Untuk menghasilkan
relief berkualitas bagus harus melewati proses pemahatan atau pengukiran kayu.
Tidak sembarang orang bisa melakukan pemahatan kayu karena proses ini
memerlukan tingkat ketelitian tinggi serta keahlian khusus dalam pengerjaannya.
Para pengukir relief menggunakan palu (ganden
dan pahat (tatah; sebutan orang jawa).
Untuk palu biasanya para
pengukir menggunakan palu yang terbuat dari kayu sawo karena kayu tersebut ulet
dan tahan lama sehingga mudah digunakan oleh para pengukir.
Pahat itu terbuat dari
besi dan bermacam-macam jenisnya. Dalam menghasilkan sebuah relief para
pengukir menggunakan bermacam-macam jenis pahat karena dalam relief itu
terdapat beragam bentuk ukiran yang berbeda-beda.
Berikut adalah jenis-jenis
pahat dan fungsinya:
1.
Pahat kuku (pahat penguku)
Bentuknya : Lengkung
seperti kuku manusia.
Gunanya : Untuk
mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membuat cembung, cekung, ikal, dan
pecahan garis maupun pecahan cawen.
Ukuran dan jumlahnya :
Mata pahat yang terbesar
berukuran 3 cm.
Mata pahat yang terkecil
berukuran 2mm.
Jumlahnya pahat penguku
ada 20 batang.
2.
Pahat lurus (pahat penyilat)
Bentuknya : Macam pahat
ini berbentuk lurus (bentuk matanya rata).
Gunanya : Untuk
mengerjakan bagian yang lurus, rata, membuat dasaran, dan membuat siku-siku
tepi ukiran dengan dasaran.
Ukuran dan jumlahnya :
Mata pahat yang terbesar
berukuran 3 cm.
Mata pahat yang terkecil
berukuran 2 mm.
Jumlah pahat penyilat
ada 10 batang.
3.
Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol)
Bentuknya : Melengkung
belahan setengah bulatan (cekung).
Gunanya : Untuk
mengerjakan bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dengan pahat kuku.
Ukuran dan jumlahnya :
Mata pahat yang terbesar
berukuran 1,5 cm.
Mata pahat yang terkecil
berukuran 0,5 cm.
Jumlah pahat kol ada 5
batang.
4.
Pahat miring (pahat pengot)
Bentuknya : Miring
meruncing dan tajam sebelah.
Gunanya : Untuk
membersihkan pada sudut sela-sela ukiran dan meraut bagian-bagian yang
diperlukan.
Ukuran dan jumlahnya :
Pahat pengot biasanya
berukuran lebar 0,8 cm sampai 1,25 cm dan jumlahnya 1 batang.
5. Pahat coret.
Bentuknya : Ujung pahat
berbentuk seperti huruf V.
Gunanya : Untuk
mengerjakan bagian pecahan,
seperti pada daun, bunga, rambut atau bagian lain yang lebih halus, agar ukiran
terlihat lebih hidup dan indah. Pengerjaan ini disebut juga mbatik atau
nyoreti.
Ukuran dan jumlahnya :
Mata pahat yang terbesar
berukuran 0,7 cm.
Mat pahat yang terkecil
berukuran 0,2 cm.
Jumlah pahat coret ada 5 batang.
No comments:
Post a Comment