Jenis – Jenis Semen
Harry Ramadhan / 16613010
Semen
adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata,
batako, maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal
dari caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian kecil tak
beraturan". Meski sempat populer pada zamannya, nenek moyang semen made in Napoli ini tak berumur
panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun
1100-1500 M) resep ramuan pozzuolana
sempat menghilang dari peredaran.
Berikut ini adalah jenis-jenis semen beserta
fungsinya :
Jenis Semen biasa/ Abu –Abu
Semen jenis ini memiliki nama lain Portland yang
merupakan semen bubuk yang berwarna abu kebiruan. Kegunaannya antara lain untuk
penggunaan umum seperti rumah dan bangunan tinggi. Berbahan dasar batu kapur
atau gamping yang diolah dengan dalam suhu tinggi.
Namun, terdapat 5 tipe yang berbeda diantaranya:
1. Jenis Semen Portland Type I
Jenis semen portland type I mungkin yang paling familiar
disekitar Anda karena paling banyak digunakan oleh masyarakat luas dan beredar
di pasaran. Jenis ini biasa digunakan untuk konstruksi bangunan umum yang tidak
memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi panas dan kekuatan tekan awal. Kegunaan Semen Portland Type I
diantaranya konstruksi bangunan untuk rumah permukiman, gedung bertingkat, dan
jalan raya. Karakteristik Semen
Portland Type I ini cocok digunakan di lokasi pembangunan di kawasan
yang jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah.
2. Jenis Semen Portland Type II
Kondisi letak geografis ternyata menyebabakan perbedaan
kadar asam sulfat dalam air dan tanah dan juga tingkat hidrasi. Oleh karena
itu, keadaan tersebut mempengaruhi kebutuhan semen yang berbeda. Kegunaan Semen Portland Type II pada
umumnya sebagai material bangunan yang letaknya dipinggir laut, tanah rawa,
dermaga, saluran irigasi, dan bendungan. Karakteristik Semen Portland Type II yaitu tahan terhadap asam
sulfat antara 0,10 hingga 0,20 persen dan hidrasi panas yang bersifat
sedang.
3. Jenis Semen Portland Type III
Lain halnya dengan tipe I yang digunakan untuk konstruksi
tanpa persyaratan khusus, kegunaan
semen portland type III memenuhi syarat konstruksi bangunan dengan
persyaratan khusus. Karakteristik Semen
Portland Type III diantaranya adalah memiliki daya tekan awal yang
tinggi pada permulaan setelah proses pengikatan terjadi, lalu kemudian segera
dilakukan penyelesaian secepatnya. Jenis
semen Portland type III digunakan untuk pembuatan bangunan tingkat
tinggi, jalan beton atau jalan raya bebas hambatan, hingga bandar udara dan
bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan asam sulfat. Ketahananya
Portland Type III menyamai kekuatan umur 28 hari beton yang menggunakan
Portland type I.
4. Jenis Semen Portland Type IV
Karakteristik Semen Portland IV
adalah jenis semen yang
dalam penggunaannya membutuhkan panas hidrasi rendah. Jenis semen
portland type IV diminimalkan pada fase pengerasan sehingga tidak terjadi
keretakkan. Kegunaan Portland Type IV digunakan untuk dam hingga lapangan
udara.
5. Jenis Semen Portland Type V
Karakteristik Semen Portland
Type V untuk konstruksi
bangunan yang membutuhkan daya tahan tinggi terhadap kadar asam sulfat tingkat
tinggi lebih dari 0,20 persen. Kegunaan
Semen Potrtland Type V dirancang untuk memenuhi kebutuhan di wilayah
dengan kadar asam sulfat tinggi seperti misalnya rawa-rawa, air laut atau
pantai, serta kawasan tambang. Jenis bangunan yang membutuhkan jenis ini
diantaranya bendungan, pelabuhan, konstruksi dalam air, hingga pembangkit
tenaga nuklir.
Jenis Semen Campur
Beberapa jenis semen campur diantaranya:
1. Portland Composite Cement (PCC)
Kegunaan Portland Composite
(PCC) ini secara luas
adalah bahan pengikat untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, beton
pra cetak, beton pra tekan, paving block, plesteran dan acian, dan sebagainya. Karakteristik Portland Composite Cement
(PCC) lebih mudah dikerjakan, kedap air, tahan sulfat, dan tidak mudah retak.
Material ini terdiri dari beberapa unsur diantaranya terak, gypsum, dan bahan
anoraganik.
2. Super Portland Pozzolan Composite Cement (PPC)
Kegunaan super portland pozzolan composite cement
diantaranya adalah sebagai konstruksi beton massa, konstruksi di tepi pantai
dan tanah rawa yang harus memiliki ketahanan terhadap sulfat, tahan hidrasi
panas sedang, pekerjaan pasangan dan plesteran. Beberapa jenis bangunan yang menggunakan
produk ini diantaranya perumahan, jalan raya, dermaga, irigasi, dan sebagainya.
Semen ini merupakan pengikat hidrolis seperti halnya PCC namun terdiri dari
campuran terak, gypsum, dan pozzolan.
3. Special Blended Cemeny (SBC)
Ada yang istimewa dari jenis special belended cement
(SBC) atau semen campur karena khusus dirancang dalam pembangunan jembatan
terbesar yang menghubungkan Surabaya dengan Madura yang dikenal dengan Jembatan
Suramadu. Karakteristik special blended
cement tentu memenuhi kebutuhan konstruksi bangunan pada air laut
seperti halnya jembatan Suramadu yang berdiri diatas laut.
4. Super Masonry Cement (SMC)
Kegunaan Super Masonry Cement
(SMC) diantaranya sebagai
bahan baku genteng beton, tegel, hollow brick, dan paving block. Selain itu,
digunakan hanya pada kisaran konstruksi bangunan rumah atau irigasi dengan
struktur beton paling besar K225. Tipe ini pertama kali diperkenalkan di USA.
5. Oil Well Cement (OWC) Class G-HSR (High Sulfate Resistance)
Lain rumah, lain pula material yang digunakan untuk sumur
bumi. Karakteristik Oil Well Cement (OWC) Class G-HSR yang tahan terhadap
sulfat tinggi ini merupakan jenis yang dibuat untuk kegunaan khusus di
kedalaman dan temperatur tertentu yang bisa disesuaikan dan kecepatan
pengerasan dikurangi. Diantara proyek yang menggunakan material ini yaitu sumur
minyak bumi di bawah permukaan bumi dan laut.
6. Semen Thang Long PCB40
Karakteristik semen thang long PCB40 yang memiliki daya
tahan tinggi terhadap sulfat sesuai untuk konstruksi bangunan bawah tanah dan
air. Tak hanya itu, semen ini juga memeiliki daya tahan terhadap penyerapan
air, erosi lingkungan, dan tahan lama. Jenis ini juga hemat digunakan karena
kekuatannya. Iklim Vietnam sangat pas untuk penggunaan jenis semen ini.
7. Semen Thang Long PC50
Kegunaan semen thang long PC50 yang banyak digunakan
untuk proyek-proyek besar dan rumit sehingga membutuhkan jenis semen dengan
spesifikasi tinggi. Standarisasi yang setara Asia, Eropa, bahkan Amerika ini
diaplikasikan untuk jembataan hingga pembangkir listrik. Karakteristik semen
thang long PC50 diantaranya memiliki ketahanan tinggi terhadap sulfat sehingga
bisa pula digunakan di bawah tanah dan air.
Semen Putih ( white portland cement)
Kegunaan semen putih diaplikasikan untung lapisan keramik
hingga dekorasi interior dan eksterior bangunan. Merek yang beredar dipasaran
adalah Semen Tiga Roda, Plamur Kingkong, Semen Putuh Cap Gajah dan Semen Putih
Panda.
Semen Acian Putih/Mortar TR30
Katarekteristik semen acian putih atau mortar TR30 ialah
memiliki daya rekat yang tinggi dan dapat menghasilkan permukaan acian yang
lebih halus. Oleh karena itu, tidak mudah retak, dan terkelupas. Waktu
pengerjaannya juga cenderung lebih cepat. Kegunaan semen acian putih adalah
untuk untuk finishing seperti
diantaranya plesteran, acian, pasangan keramik.
Sekian Dan Terima Kasih. (McVoid)
No comments:
Post a Comment