KAISON
OLEH
TARMIZI NUR RAMADHAN / 16613044
Fondasi kaison terdiri dari dua tipe,
yaitu kaison bor (drilled caisson)
dan kaison (caisson). Di indonesia
fondasi kaison sering dibuat berbentuk silinder sehingga umumnya disebut
fondasi sumuran karena bentuknya yang mirip sumur. Fondasi kaison merupakan
jenis peralihan antara fondasi dangkal dan fondasi dalam. Istilah kaison
digunakan untuk menggambarkan bentuk silinder atau persegi, dengan atau tanpa
pembesaran pada ujungnya. (Hardiyatmo,
Hary Christady,2008).
Fondasi kaison bor dibuat dengan cara
mengebor lebih dulu untuk membuat lubang di dalam tanah, dan kemudian kubang
disini dengan beton. Bagian tubuh kaison dapat dilindungi pipa yang merupakan
bagian dari fondasi, atau pipa pelindung ditarik setelah pengecoran. Umtuk memperoleh
kapasitas dukung yang tinggi, dasar kaison dapat diperbesar menurut bentuk
lonceng. Fondasi semacam ini digunakan untuk mengirimkan beban ke lapisan yang
lebih kuat, dimana pemakaian fondasi tiang pancang tidak diperbolehkan
berhubung getaran akibat proses pemancangan tiang mengganggu stabilitas
bangunan di sekitarnya. (Hardiyatmo, Hary Christady,2008).
Sumber
: Teknik Fondasi 2 cetakan ke-4 2008 (Hardiyatmo, Hary Christady,2008).
Fondasi kaison atau yang biasa orang
Indonesia kenal adalah fondasi jenis dalam. Cara membikin fondasi ini pun dengan cara mengebor untuk mendapatkan
suatu lubang di dalam tanah.
Fondasi kaison
dipergunakan apabila tanah
dasar di bawah
bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing
capacity) yang cukup untuk memikul beban dan berat bangunannya sehingga
memerlukan kedalaman tertentu supaya mendapatkan lapisan tanah yang cukup mampu
untuk memikul beban dan berat bangunan yang akan didirikan. Fondasi kaison ini berfungsi
untuk memindahkan atau
mentransfer beban-beban dari konstruksi di atasnya ke lapisan tanah
yang lebih dalam yang mempunyai daya dukung tanah yang cukup mampu untuk
memikul beban dan berat dari konstruksi tersebut. Cara memasukkan fondasi
kaison ke dalam tanah dengan jalan pengerukan tanah di bawah kaison sedikit
demi sedikit, sehingga dengan berat sendiri fondasi kaison dan beban-beban yang
diberikan, fondasi kaison dapat mencapai kedalaman yang diinginkan.
Persamaan
kedua kutipan tersebut adalah fondasi kaison di jabarkan pengertiannya adalah
fondasi yang bekerja pada tanah yang kurang mendukung dalam pembuatan pondasi
tersebut atau tanah yang bertekstur lembek atau rawa.
Perbedaannya
antara kedua kutipan tersebut adalah pendetailan penjelasan kedua kutipan
tersebut.
Kesimpulanya
adalah tanah yang memiliki tekstur yang kurang mendukung dalam pembuatan
pondasi hendaknya memakai pondasi dalam salah satunya adalah pondasi kaison
yang bertumpu pada kedalaman tanah yang di pijaki.
Sekian
dan terimakasih
No comments:
Post a Comment