Sunday, October 30, 2016

KAISON



KAISON
OLEH TARMIZI NUR RAMADHAN / 16613044
Fondasi kaison terdiri dari dua tipe, yaitu kaison bor (drilled caisson) dan kaison (caisson). Di indonesia fondasi kaison sering dibuat berbentuk silinder sehingga umumnya disebut fondasi sumuran karena bentuknya yang mirip sumur. Fondasi kaison merupakan jenis peralihan antara fondasi dangkal dan fondasi dalam. Istilah kaison digunakan untuk menggambarkan bentuk silinder atau persegi, dengan atau tanpa pembesaran pada ujungnya. (Hardiyatmo, Hary Christady,2008).
Fondasi kaison bor dibuat dengan cara mengebor lebih dulu untuk membuat lubang di dalam tanah, dan kemudian kubang disini dengan beton. Bagian tubuh kaison dapat dilindungi pipa yang merupakan bagian dari fondasi, atau pipa pelindung ditarik setelah pengecoran. Umtuk memperoleh kapasitas dukung yang tinggi, dasar kaison dapat diperbesar menurut bentuk lonceng. Fondasi semacam ini digunakan untuk mengirimkan beban ke lapisan yang lebih kuat, dimana pemakaian fondasi tiang pancang tidak diperbolehkan berhubung getaran akibat proses pemancangan tiang mengganggu stabilitas bangunan di sekitarnya. (Hardiyatmo, Hary Christady,2008).
Sumber : Teknik Fondasi 2 cetakan ke-4 2008 (Hardiyatmo, Hary Christady,2008).
Fondasi kaison atau yang biasa orang Indonesia kenal adalah fondasi jenis dalam. Cara membikin fondasi ini  pun dengan cara mengebor untuk mendapatkan suatu lubang di dalam tanah.
Fondasi   kaison   dipergunakan   apabila   tanah   dasar   di   bawah   bangunan   tersebut   tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul beban dan berat bangunannya sehingga memerlukan kedalaman tertentu supaya mendapatkan lapisan tanah yang cukup mampu untuk memikul beban dan berat bangunan yang akan didirikan. Fondasi kaison ini   berfungsi  untuk   memindahkan   atau   mentransfer   beban-beban   dari konstruksi di atasnya ke lapisan tanah yang lebih dalam yang mempunyai daya dukung tanah yang cukup mampu untuk memikul beban dan berat dari konstruksi tersebut. Cara memasukkan fondasi kaison ke dalam tanah dengan jalan pengerukan tanah di bawah kaison sedikit demi sedikit, sehingga dengan berat sendiri fondasi kaison dan beban-beban yang diberikan, fondasi kaison dapat mencapai kedalaman yang diinginkan.
Persamaan kedua kutipan tersebut adalah fondasi kaison di jabarkan pengertiannya adalah fondasi yang bekerja pada tanah yang kurang mendukung dalam pembuatan pondasi tersebut atau tanah yang bertekstur lembek atau rawa.
Perbedaannya antara kedua kutipan tersebut adalah pendetailan penjelasan kedua kutipan tersebut.
Kesimpulanya adalah tanah yang memiliki tekstur yang kurang mendukung dalam pembuatan pondasi hendaknya memakai pondasi dalam salah satunya adalah pondasi kaison yang bertumpu pada kedalaman tanah yang di pijaki.
Sekian dan terimakasih

No comments:

Post a Comment