Kaca Pada Bangunan
Kaca adalah material
padat yang merupakan zat cair yang sangat dingin, karena molekul-molekulya
tersusun seperti air namun kohesinya membuat bentuknya menjadi stabil dan ini
terjadi karena proses pendinginan yang sangat cepat.
(http://www.rumahsae.com/2015/05/kaca-sebagai-bahan-bangunan.html)
Hal inilah yang
membuatnya menjadi transparan atau tembus pandang. Dengan pengertian lain, Kaca
adalah amorf (non kristalin) material padat yang bening dan transparan (tembus
pandang), biasanya rapuh atau mudah pecah.
Sesuai dengan sifat
dan kegunaan kaca, maka penerapan pada bangunan biasanya untuk pencahayaan atau
penerangan di dalam ruangan. Penggunaan kaca padaq siang hari dqapat mengurangi
pemakaian energi listrik. Selain itu, dengan masuknya cahaya matahari ke dalam
ruangan akan menghilangkan kelembaban. Jika ruangan terlalu lembab maka dapat
merusak fungsi dari bagian-bagian ruangan itu sendiri. Apalagi jika diabgian
ruangan menggunakan kaca dapat membuat kaca kehilangan lapisan yang membuat
kaca itu kokoh.
Penggunaan pada gedung
bertingkat biasanya untuk menyelimutinya baik seluruhnya maupun hanya sebagian
atau hanya pada bagian tertentu saja. Gedung yang berselimut kaca akan
menghadirkan kesan mewah dan megah, tentu ini akan menonjolkan kesan tersendiri
pada bangunan tersebut.Akan
tetapi pada zaman sekarang, penggunaan pada bangunan telah mengalami perkembangan,
walaupun kaca masih memerlukan bahan bangunan lain untuk menemaninya. Kaca
belum bisa berdiri sendiri atau dengan kata lain belum dapat dijadikan sebagai
struktur bangunan, hal ini karena sifatnyayang mudah pecah.
No comments:
Post a Comment