DINDING DALAM SUATU BANGUNAN
Oleh : Ryan Sarasakti Ramadhany / 16613034
Dalam
membangun bangunan kita masih membutuhkan dinding yaitu yang berfungsi sebagai membagi setiap ruangan dalam bangunan
tersebut dan juga berfungsi sebagai penahan bangunan tersebut.
Maka dari itu ada berbagai jenis bahan yang
di gunakan untuk bahan membuat dinding :
1. Dinding Batubata
Dinding ini dibangun menggunakan bahan
dasar batubata yaitu bahan bangunan dari tanah liat yang dicetak berbentuk
balok kemudian dibakar. Terdapat 2 model pemasangan dalam pembuatan dinding
batubata. Pertama adalah dinding pasangan satu batubata yang biasanya digunakan
untuk dinding struktural. Sedangkan kedua adalah dinding pasangan setengah
batubata yang dipakai untuk dinding non-struktural, di mana dinding ini harus
didukung oleh kolom, sloof, dan ringbalk supaya kekuatannya lebih terjamin.
2. Dinding Hebel
Hebel termasuk bahan bangunan baru
yang dikembangkan dari batubata. Itu sebabnya, banyak pula yang menyebut
material ini dengan istilah batubata ringan. Hebel terbuat dari campuran pasir
kuarsa, semen, kapur, gypsum, air, dan alumunium dengan perbandingan tertentu.
Kelebihan dari hebel yaitu bentuknya presisi, mudah dipotong, kualitas
terjamin, dan pemasangannya relatif singkat.
3.
Dinding Batako
Proses pembuatan dinding batako sama
seperti pendirian dinding berbahan batubata. Namun karena dimensinya lebih
besar, penggunaan batako akan menghemat kebutuhan adukan semen hingga 50-75
persen. Di samping itu, dinding batako juga mempunyai permukaan yang rata
sehingga hanya memerlukan plesteran dan acian yang tipis untuk finishing.
Kekurangan dari batako adalah kekuatannya tidak terlalu besar dalam menopang
bangunan sehingga berisiko tinggi bila diterapkan pada bangunan bertingkat.
Daya pakai dinding ini pun relatif singkat jika dibandingkan dengan jenis-jenis
dinding yang lain.
4. Dinding Kayu
Kebanyakan rumah-rumah tradisional di
Indonesia dilengkapi dengan dinding dari kayu. Tidak hanya berupa papan,
kayu-kayu yang dipakai pun banyak pula yang masih berbentuk batang log. Guna
mengatasi sifat kayu yang dapat menyusut dan memuai, dikenal sirap untuk
konstruksi kayu yang merupakan bahan paling baik dalam penyesuaian terhadap
susut dan muai. Kepopuleran desain rumah
minimalis alami saat
ini mengangkat kembali citra kayu sebagai material dinding rumah.
5.
Dinding Batu Alam
Batu alam yang sering dipakai untuk
dinding rumah yaitu batu kali dan batu cadas. Teknik pembangunan dinding batu
alam ini masih sama dengan dinding batubata yakni batu dipasang secara
bertumpuk dan berselang-seling serta direkatkan menggunakan adukan semen. Jadi
otomatis dinding ini sudah mempunyai ketebalan yang cukup besar dan kuat untuk
menyangga konstruksi bangunan. Dengan demikian tidak diperlukan lagi struktur
tambahan yang membantu fungsi dari dinding tersebut.
No comments:
Post a Comment