Wednesday, November 9, 2016

DINDING DALAM SUATU BANGUNAN

DINDING DALAM SUATU BANGUNAN
Oleh : Ryan Sarasakti Ramadhany / 16613034

 Dalam membangun bangunan kita masih membutuhkan dinding  yaitu yang berfungsi sebagai  membagi setiap ruangan dalam bangunan tersebut dan juga berfungsi sebagai penahan bangunan tersebut.
Maka dari itu ada berbagai jenis bahan yang di gunakan untuk bahan membuat dinding  :
1.       Dinding Batubata
Dinding ini dibangun menggunakan bahan dasar batubata yaitu bahan bangunan dari tanah liat yang dicetak berbentuk balok kemudian dibakar. Terdapat 2 model pemasangan dalam pembuatan dinding batubata. Pertama adalah dinding pasangan satu batubata yang biasanya digunakan untuk dinding struktural. Sedangkan kedua adalah dinding pasangan setengah batubata yang dipakai untuk dinding non-struktural, di mana dinding ini harus didukung oleh kolom, sloof, dan ringbalk supaya kekuatannya lebih terjamin.
2.       Dinding Hebel
Hebel termasuk bahan bangunan baru yang dikembangkan dari batubata. Itu sebabnya, banyak pula yang menyebut material ini dengan istilah batubata ringan. Hebel terbuat dari campuran pasir kuarsa, semen, kapur, gypsum, air, dan alumunium dengan perbandingan tertentu. Kelebihan dari hebel yaitu bentuknya presisi, mudah dipotong, kualitas terjamin, dan pemasangannya relatif singkat.
3.       Dinding Batako
Proses pembuatan dinding batako sama seperti pendirian dinding berbahan batubata. Namun karena dimensinya lebih besar, penggunaan batako akan menghemat kebutuhan adukan semen hingga 50-75 persen. Di samping itu, dinding batako juga mempunyai permukaan yang rata sehingga hanya memerlukan plesteran dan acian yang tipis untuk finishing. Kekurangan dari batako adalah kekuatannya tidak terlalu besar dalam menopang bangunan sehingga berisiko tinggi bila diterapkan pada bangunan bertingkat. Daya pakai dinding ini pun relatif singkat jika dibandingkan dengan jenis-jenis dinding yang lain.

4.       Dinding Kayu
Kebanyakan rumah-rumah tradisional di Indonesia dilengkapi dengan dinding dari kayu. Tidak hanya berupa papan, kayu-kayu yang dipakai pun banyak pula yang masih berbentuk batang log. Guna mengatasi sifat kayu yang dapat menyusut dan memuai, dikenal sirap untuk konstruksi kayu yang merupakan bahan paling baik dalam penyesuaian terhadap susut dan muai. Kepopuleran desain rumah minimalis alami saat ini mengangkat kembali citra kayu sebagai material dinding rumah.
5.       Dinding Batu Alam

Batu alam yang sering dipakai untuk dinding rumah yaitu batu kali dan batu cadas. Teknik pembangunan dinding batu alam ini masih sama dengan dinding batubata yakni batu dipasang secara bertumpuk dan berselang-seling serta direkatkan menggunakan adukan semen. Jadi otomatis dinding ini sudah mempunyai ketebalan yang cukup besar dan kuat untuk menyangga konstruksi bangunan. Dengan demikian tidak diperlukan lagi struktur tambahan yang membantu fungsi dari dinding tersebut.

No comments:

Post a Comment