Google Image |
SHAFT adalah lubang menerus antara satu lantai
dengan lantai lainnya, untuk meletakkan saluran pipa utilitas secara vertikal.
Shaft bisa dijumpai pada bangunan bertingkat, baik rumah maupun gedung.
Bila pipa ditanam ke dalam dinding, akan sulit
melakukan perbaikan saat terjadi kerusakan. Mau tidak mau, dinding harus
dibobok. Ukuran penampang shaft tidak besar, cukup 30 cm x 30 cm, dengan pintu
kecil untuk mengaksesnya bila akan melakukan perbaikan.
Sebenarnya tidak hanya pipa air yang perlu
diletakkan dalam shaft, kabel listrik pun perlu. Idealnya, kedua shaft ini
tidak dijadikan satu. Shaft air berisi pipa vertikal air bersih, air kotor, dan
kotoran. Sedangkan shaft listrik berisi pipa-pipa kabel listrik.
Untuk memudahkan perbaikan, pipa-pipa yang ada di
dalam shaft ini perlu identitas. Karena itu akan lebih baik bila pipa-pipa
tersebut diberi warna. Biasanya pipa air bersih diberi warna biru, air kotor
warna abu-abu, dan pipa kotoran warna hitam.
Shaft air biasanya diletakkan bersebelahan dengan
kamar mandi, karena pipa air yang menghubungkan antara kamar mandi di lantai 1
dengan lantai lainnya melewati shaft air ini. Shaft ini dapat diletakkan pada
sisi luar bangunan, atau dimasukkan ke dalam denah kamar mandi. Namun pintu
kecil lebih aman bila diletakkan di dalam ruangan.
Agar lebih mudah menghubungkan pipa secara vertikal
dari satu lantai ke lantai lainnya, maka sebaiknya area basah dijadikan satu
zona. Misalnya, kamar mandi lantai 2 berada persis di atas kamar mandi lantai
1.
Kalau bisa, pipa utilitas hanya membentang secara
vertikal, tidak secara horizontal. Artinya, begitu pipa keluar dari dinding
shaft, akan langsung bertemu dengan kamar mandi di lantai atas.Semakin panjang
pipa, semakin riskan terjadinya kebocoran. Untuk itu gunakan pipa air sependek
mungkin, tentunya tanpa mengurangi kelancaran pergerakan air
No comments:
Post a Comment