Aspal
Harry Ramadhan / 16613010
Aspal, merupakan salah satu bahan material yang
diperlukan untuk membuat suatu jalan atau yang lainya. Hal ini menjadikan aspal
sebagai bahan penting dalam membuat jalan karena aspal harganya lebih murah
dari pada semen dan dalam mengaspal jalan prosesnya jauh lebih mudah. Oleh
karena itu hendaknya kita tahu apa itu aspal dan jenis-jenisnya.
Pengertian
Aspal.
Aspal adalah suatu bahan yang
terdiri dari campuran antara batuan (agregat kasar dan agregat halus) dengan
bahan ikat aspal yang mempunyai persyaratan tertentu, dimana kedua material
sebelum dicampur secara homogen, harus dipanaskan terlebih dahulu. (Bambang Irianto (1988) dan Silvia Sukirman
(1999))
Aspal ialah bahan hidro karbon yang
bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap
air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan
pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis
perkerasan lentur. (Wikipedia)
Jadi pada intinya, Aspal adalah bahan campuran
antara batuan dan bahan hidro karbon, bersifat melekat, tahan air dan homogeny yang
dimanfaatkan sebagai
lapis permukaan lapis perkerasan lentur.
Jenis-Jenis Aspal
Google Image |
1. Aspal Alam
Aspal alam ada yang diperoleh di
gunung-gunung seperti aspal di pulau buton, yang terkenal dengan nama Asbuton
(Aspal Pulau Buton). Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan
jalan telah dimulai sejak tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional.
Asbuton merupakan batu yang mengandung aspal. Asbuton merupakan material yang
ditemukan begitu saja di alam, maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat
bervariasi dari rendah sampai tinggi.
2. Aspal Minyak
Google Image |
Aspal minyak bumi adalah aspal
yang merupakan residu destilasi minyak bumi. Setiap minyak bumi dapat
menghasilkan residu jenis asphaltic base crude oil yang mengandung banyak
aspal, parafin base crude oil yang mengandung banyak parafin, atau mixed base
crude oil yang mengandung campuran aspal dengan parafin. Untuk perkerasan jalan
umumnya digunakan asphaltic base crude oil.
Jika dilihat bentuknya pada
temperatur ruang, maka aspal dibedakan atas beberapa bagian, yaitu :
a. Aspal padat adalah aspal yang
berbentuk padat atau semi padat pada suhu ruang dan mencair jika dipanaskan.
Aspal padat dikenal dengan nama semen aspal (asphalt cement). Oleh karena itu,
semen aspal harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan
pengikat agregat.
b. Aspal cair (asphalt cut-back)
yaitu aspal yang berbntuk cair pada suhu ruang. Aspal cair merupakan semen
aspal yang dicairkan dengan bahan pencair dari hasil penyulingan minyak bumi
seperti minyak tanah, bensin, atau solar.
c. Aspal emulsi, yaitu campuran
aspal (55%-65%) dengan air (35%-45%) dan bahan pengemulsi 1% sampai 2% yang
dilakukan di pabrik pencampur. Aspal emulsi ini lebih cair daripada aspal
emulsi.
No comments:
Post a Comment