Sunday, October 30, 2016

Aspal



Aspal
Harry Ramadhan / 16613010


Google Image

      Aspal, merupakan salah satu bahan material yang diperlukan untuk membuat suatu jalan atau yang lainya. Hal ini menjadikan aspal sebagai bahan penting dalam membuat jalan karena aspal harganya lebih murah dari pada semen dan dalam mengaspal jalan prosesnya jauh lebih mudah. Oleh karena itu hendaknya kita tahu apa itu aspal dan jenis-jenisnya. 



Pengertian Aspal.
 
     Aspal adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran antara batuan (agregat kasar dan agregat halus) dengan bahan ikat aspal yang mempunyai persyaratan tertentu, dimana kedua material sebelum dicampur secara homogen, harus dipanaskan terlebih dahulu. (Bambang Irianto (1988) dan Silvia Sukirman (1999))

     Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. (Wikipedia)

     Jadi pada intinya, Aspal adalah bahan campuran antara batuan dan bahan hidro karbon, bersifat melekat, tahan air dan homogeny yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur.

Jenis-Jenis Aspal
Google Image

1. Aspal Alam
     Aspal alam ada yang diperoleh di gunung-gunung seperti aspal di pulau buton, yang terkenal dengan nama Asbuton (Aspal Pulau Buton). Penggunaan asbuton sebagai salah satu material perkerasan jalan telah dimulai sejak tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional. Asbuton merupakan batu yang mengandung aspal. Asbuton merupakan material yang ditemukan begitu saja di alam, maka kadar bitumen yang dikandungnya sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi.

2. Aspal Minyak
Google Image
     Aspal minyak bumi adalah aspal yang merupakan residu destilasi minyak bumi. Setiap minyak bumi dapat menghasilkan residu jenis asphaltic base crude oil yang mengandung banyak aspal, parafin base crude oil yang mengandung banyak parafin, atau mixed base crude oil yang mengandung campuran aspal dengan parafin. Untuk perkerasan jalan umumnya digunakan asphaltic base crude oil.




Jika dilihat bentuknya pada temperatur ruang, maka aspal dibedakan atas beberapa bagian, yaitu :

a. Aspal padat adalah aspal yang berbentuk padat atau semi padat pada suhu ruang dan mencair jika dipanaskan. Aspal padat dikenal dengan nama semen aspal (asphalt cement). Oleh karena itu, semen aspal harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan pengikat agregat.

b. Aspal cair (asphalt cut-back) yaitu aspal yang berbntuk cair pada suhu ruang. Aspal cair merupakan semen aspal yang dicairkan dengan bahan pencair dari hasil penyulingan minyak bumi seperti minyak tanah, bensin, atau solar.

c. Aspal emulsi, yaitu campuran aspal (55%-65%) dengan air (35%-45%) dan bahan pengemulsi 1% sampai 2% yang dilakukan di pabrik pencampur. Aspal emulsi ini lebih cair daripada aspal emulsi.


No comments:

Post a Comment