Friday, November 11, 2016

TANGGA



CARA MEMBUAT TANGGA

persoalan yang sering kali muncul dalam setiap kali mendesain denah rumah, mengatur tata letak ruang yaitu ini: menentukan ukuran "space" untuk tangga. Hal ini cukup menyita waktu dalam mendesain denah rumah, terutama 2 lantai,karena ukuran ruang untuk tangga juga menentukan untuk estetika ruangan,menentukan maksimalisasi suatu perencanaan ruang. Padahal untuk menentukan ruang tangga dibutuhkan beberapa "patokan" supaya estetika spesifikasi ideal sebuah tangga bisa tercapai.misal : tinggi pijakan tidak lebih dari 18cm, lebar pijakan minimal 27cm atau lebar tangga min 80 cm. Apabila itu terpenuhi, tangga akan terasa nyaman dinaiki. Orang tidak kikuk untuk naik turun tangga.


Setelah desain direncanakan, gambar dibuat dan pekerjaan dimulai. Biasanya terjadi sedikit "gesekan" pendapat antara pelaksana dan mandor yang membuatnya,pada akhirnya akan menimbulkan pembongkaran tangga yg sudah terlanjur di cor. Karena tidak ada kesesuaian antara gambar kerja dengan ukuran yang ada dilapangan. Memang hal ini membutuhkan perhatian khusus oleh kontraktor yg melaksanakannya, jangan dipercayakan pada pelaksana atau mandor begitu saja.fatal akibatnya, bisa menggerus profit secara "diam-diam".
Kebanyakan kontraktor akan mengecor tangga sekaligus dengan trap tangganya sekalian,trap tangga dikasih tulangan. Dengan mengacu pada gambar kerja, instruksi pelaksana lapangan atau penyesuaian sendiri dengan lokasi yang dilapangan. Hal ini yang perlu diperhatikan, karena apabila terjadi tidak kesesusaian antara "uitzet" pasangan keramik dan cor tangga yang sudah mau tidak mau harus ada yang mengalah,biasanya pembongkaran cor tangga, ini yang tidak boleh terjadi. Apalagi sampai memotong tulangan tangga,selain menambah biaya itu juga mengurangi kekuatan tangga.bahaya.

http://imdesain.com/images/stories/desain-minimalis-tangga-rumah-tinggal.jpgAda solusi cukup tepat untuk itu, ini dia : lebih baik dalam pengecoran tangga tanpa mengecor trap nya. nanti trap nya kita buat sendiri dengan pasangan bata. Bisa disesuaikan dengan lokasi yang paling ideal. Langkah ini saya anggap paling OK, karena : 1. Meminimalkan pembongkaran tangga,dipastikan 96% tdk membongkar.
2. Flexibiltas yang tinggi, ukuran tinggi dan lebar pijakan trap tangga bisa diatur/disesuaikan dilokasi.
3. Biaya lebih ekonomis, karena bisa menghemat besi tulangan dan semen yg digunakan untuk "ngecor".
4. Pekerjaan lebih cepat.

Saya rasa trik ini akan "sedikit" mempercepat arsitek dalam waktu merencanakan denah tanpa perlu dibingungkan ukuran "space" untuk tangga

No comments:

Post a Comment