Plesteran
Mukhtar/16613018
Plesteran adalah lapisan yang digunakan untuk
menutupi suatu bidang bangunan agar tingkat kekuatannya lebih kokoh. Memplester
berarti melapisi suatu bidang bangunan memakai adukan yang terbuat dari
campuran semen, pasir, dan air. Dengan mengaplikasikan plesteran, suatu bidang
bangunan juga bakalan terlihat lebih rapi. Tidak hanya dinding, plesteran juga
biasanya diterapkan di struktur plafon dan lantai bangunan.
Adapun fungsi-fungsi dari plesteran versi Arafuru antara lain :- Meningkatkan kekuatan struktur bidang bangunan
- Meratakan permukaan suatu bidang bangunan
- Melindungi struktur bangunan dari cuaca yang ekstrim
Jika ditinjau dari tingkat kerataannya, jenis-jenis
plesteran dapat dikelompokkan menjadi 3 macam. Yang pertama adalah plesteran
kasar atau beraben biasanya diterapkan pada pekerjaan struktur bangunan yang
akan diurug. Jenis kedua yaitu plesteran setengah halus yang biasanya
diaplikasikan pada pekerjaan pembuatan kamar mandi, lantai outdoor, dan
lapangan olahraga indoor. Dan untuk jenis plesteran yang ketiga ialah plesteran
halus di mana paling sering digunakan dalam membentuk dinding dan lantai
bangunan.
Sementara itu, ragam plesteran menurut kegunaannya bisa dibagi menjadi dua
jenis yaitu plesteran biasa dan plesteran kedap air. Plesteran biasa bersifat
tidak kedap air sehingga dapat diterapkan pada ruangan-ruangan yang tidak
berhubungan langsung dengan air. Sebaliknya, plesteran kedap air merupakan
plesteran yang dapat diandalkan untuk dipakai di ruangan yang memiliki tingkat
kelembaban tinggi seperti kolam renang, bak mandi, dan saluran air.
Berikut ini syarat-syarat yang harus dipenuhi plesteran yang bermutu baik di
antaranya :- Permukaannya harus benar-benar rata dan tegak
- Ketebalannya berkisar antara 11-16 mm
- Tidak adanya keretakan yang muncul pada plesteran
Pada dasarnya, adukan/spesi plesteran terbuat dari
portland cement yang ditambah agregat halus dan air. Terdapat tiga macam
portland cement yang perlu Anda ketahui yaitu semen putih untuk nat, semen
abu-abu untuk plesteran, dan semen merah untuk paving block. Sedangkan agregat
halus yang dipakai biasanya berupa pasir yang juga bisa dikelompokkan lagi
menjadi bermacam-macam jenis. Beberapa tukang bangunan pun kerap menambahkan
admixture untuk mengubah sifat tertentu dari adukan plesteran tersebut.
Harapannya setelah Anda memahami serba-serbi
mengenai plesteran di atas, Anda bisa menyadari kegunaan utama dari plesteran.
Anda juga dapat melakukan langkah-langkah yang harus diperbuat untuk membangun
plesteran yang berkualitas bagus. Hal penting lainnya adalah Anda bisa
membentuk plesteran sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh bangunan sehingga dapat mengefektifkan
penggunaan anggaran yang tersedia.
No comments:
Post a Comment