Pengertian
Rumah
Afif Desiantoro/NIM : 16613012
Manusia membutuhkan tempat untuk
beristiharat, bertahan dari binatang buas, berlindung dari panas matahari dan
dinginnya malam.. Manusia purba melindungi diri mereka dari binatang buas,
panas serta dinginnya alam di dalam gua-gua. Manusia modern kini tidak tinggal
lagi di dalam gua tetapi mereka bertempat tinggal di tempat yang disebut dengan
rumah. Menurut wikepedia (2014:1) “rumah adalah salah satu bangunan yang
dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu”.
Rumah pada umumnya ditempati oleh
seorang laki-laki dewasa, seorang wanita dewasa, dan anak-anak kecil yang
disebut dengan keluarga. laki-laki dewasa di dalam rumah bertindak sebagai
kepala keluarga yang mengurus permasalahan di luar rumah dan wanita dewasa
mengurusi masalah di dalam rumah. Mereka berdua akan bekerja sama untuk
membangun keluarga yang harmonis dan mendidik anak-anak mereka agar lebih baik
dari mereka. Maka di dalam rumah tersebut akan terjadi sebuah pembinaan antara
laki-laki dewasa dengan anak, wanita dewasa dengan anak, dan laki-laki dewasa
dan wanita dewasa dengan anak.
Menurut Undang-undang nomor 4 tahun
1992 “rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian
dan sarana pembinaan keluarga”.
Rumah tidak hanya berfungsi sebagai
tempat tinggal tetapi rumah juga berfungsi sebagai tempat pembinaan keluarga
sesuai yang tercantum di dalam undang-undang no 4 tahun 1992. Ada kewajiban
dari orang dewasa untuk membina anak-anak yang ada di dalam rumah mereka. Jadi rumah
adalah tempat tinggal yang dijadikan tempat berlindung keluarga serta menjadi
tempat pembinaan keluarga.
Pengertian rumah yang diberikan oleh
Pindotutuko tidak jauh berbeda dengan undang-undang nomor 4 tahun 1992.
Pengertian rumah menurut Pindotutuko (2013:2) “rumah adalah bangunan yang
berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga”.
pengertian yang mereka berikan tidak berbeda. Menurut undang-undang nomor 4
tahun 1992 dan Pindotutuko “fungsi rumah ada 2 yaitu sebagai tempat tinggal dan
tempat pembinaan keluarga”.
Pembinaan keluarga dapat dilakukan
dengan cara berbagi cerita, berbagi pengalaman, meminta nasihat dari orang yang
lebih dewasa dan berpengalaman. Menurut Zulrizka (2013:2) “rumah merupakan
tempat berbagi cerita, pengalaman, pengetahuan, dan lain-lain dari setiap
anggota keluarga di rumah tersebut”. Setiap anggota keluarga dituntut untuk
aktif agar dapat terjadi pembinaan di dalam keluarga tersebut.
Jadi rumah adalah suatu tempat yang
dijadikan tempat tinggal untuk berlindung keadaan alam serta dijadikan tempat
pembinaan keluarga dengan cara berbagi cerita, pengalaman, pengetauan, dan
lain-lain. Setiap anggota keluarga dituntut untuk aktif dalam menyampaikan
aspirasi-aspirasi, keluhan-keluhan mereka agar terjadi sebuah pembinaan yang
baik dari orang tua kepada anak.
Rumah adalah tempat berkumpulnya
keluarga. Rumah merupakan tempat berbagi cerita, pengalaman, pengetahuan, dan
lain-lain dari setiap anggota keluarga di rumah tersebut . Rumah dalam bahasa
Inggris dapat diartikan sebagai home dan house.
Home diartikan sebagai tempat
tinggal yang penghuninya memiliki pengalaman menyenangkan. Pengalaman
menyenangkan tersebut menciptakan sebuah rasa untuk berlama-lama di dalam rumah
tersebut. Home mudahnya mengartikan rumah dalam kontek suasana rumah maka
timbulah istilah dalam bahasa inggris seperti home sweet home dan broken home.
Sedangkan house menggambarkan
tentang tempat tinggal dan bagunannya. Pengertian house lebih kepada pemahaman
fisik dari pada psikologis. Sebagai contoh adalah rumah presiden Amerika yang
disebut dengan white house. Setiap presiden amerika akan tinggal di istana yang
berwarna putih yang disebut dengan white house.
No comments:
Post a Comment