Mekanika Kontinuum

                      Mekanika Kontinuum
                           Rio Haekal Offari
                                  1661 3002

Mekanika kontinuum adalah sebuah cabang mekanika yang berkenaan dengan analisis kinematika dan perilaku material mekanika yang dimodelkan sebagai massa kontinu alih-alih partikel diskret. Matematikawan Perancis, Augustin Louis Cauchy ialah yang pertama yang merumuskan model tersebut pada abad ke-19. (https://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kontinuum)

Mekanika kontinuum adalah cabang ilmu mekanika, yang mempelajari tentang segala kinematika serta perilaku-perilaku yang terdapat pada bahan mekanika, yang di rumuskan menjadi partikel diskret. Ilmu ini juga bisa dikatakan sebagai ilmu hitungan yang mirip-mirip dengan mekanika rekayasa.

Hubungan antara kutipan dengan teori saya adalah membahas terkait definisi-definisi serta perilaku-perilaku yang terdapat pada mekanika continuum. Ada pula pembahasan selanjutnya mengenai orang pertama yang merumuskan atau menemukan formula tersebut.

Continuum mechanics ini membahas perilaku material ketika dipengaruhi berbagai kondisi pembebanan. Terdapat dua bagian utama ketika membahas mekanika kontinum yaitu, pertama, prinsip-prinisip atau hukum-hukum fisika umum yang berlaku untuk semua jenis material yaitu (1) hukum kekekalan massa, (2) hukum kesetimbangan momentum linier, momen momentum dan energi, (3) the entropy inequality law. (https://sahrilafandi.wordpress.com/2012/02/06/continuum-mechanics-mekanika-kontinum-1/)

Mekanika kontinuum adalah sesuatu yang pembahasannya berkaitan dengan sifat atau karakter suatu material yang mengacu kepada setiap prinsip atau ketentuan yang ada berdasarkan hokum.

Hubungan antara kutipan dengan teori saya adalah adanya keterkaitan tentang pembahasan yang berpacu dalam sifat-sifat atau karakter yang terdapat pada mekanika continuum, yang mengacu pada hukum yang ada.

Persamaan antara kutipan pertama dengan kutipan kedua adalah adanya keterkaitan membahas tentang definisi-definisi mengenai mekanika kontinuum. Sedangkan perbedaannya adalah membahas tentang lanjutan-lanjutan definisi.
Persamaan antara intepretasi pertama dengan intepretasi kedua adalah membahas tentang beberapa definisi yang mirip dengan kutipan-kutipan yang ada. Sedangkan perbedaannya adalah terdapat pada pembahasan pendapatnya.
Persamaan antara penggayutan pertama dengan penggayutan kedua adalah terdapat pada hubungan definisi. Sedangkan perbedaannya adalah terdapat pada hubungan sifat-sifat atau karakteristikinya.

Bisa disimpulkan bahwa mekanika continuum adalah ilmu yang mempelajari tentang system analisa terhadap karakter-karakter yang terdapat pada bahan atau material mekanika yang berpacu pada prinsip-prinsip serta berlandaskan sesuai dengan hokum yang ada.