Sunday, November 13, 2016

Kayu



Kayu
Oleh : Soni Marselino
       Salam Mahasiswa!!! Haloo semua apa kabar hari ini. Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang bahan yang sering digunakan dalam sebuah konstruksi bangunan. Bahan apakah itu? Langsung saja nebuju TKP.

KAYU

A.      Apa itu Kayu?
Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan lain. Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian. Mengetahui sifat-sifat dari kayu ini penting sekali dalam industri pengolahan kayu sebab dari pengetahuan sifat tersebut tidak saja dapat dipilih jenis kayu yang tepat serta macam penggunaan yang memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan penggantian oleh jenis kayu lainnya apabila jenis yang bersangkutan sulit didapat atau harganya yang terlalu mahal.

Sebagai bahan konstruksi bangunan, kayu sudah dikenal dan banyak dipakai
sebelum orang mengenal beton dan baja. Dalam pemakaiannya kayu tersebut harus
memenuhi beberapa syarat yaitu :
1.      mampu menahan bermacam-macam beban yang bekerja dengan aman dalam jangka waktu yang direncanakan
2.      mempunyai ketahanan dan keawetan yang memadai melebihi umur pakainya
3.      serta mempunyai ukuran penampang dan panjang yang sesuai dengan pemakainnya dalam konstruksi.

B.  Apa saja Sifat-sifat Kayu?
Ada banyak sekali jenis-jenis kayu. Dalam konstruksi dan pemakaian kayu sebagai bagian dari konstruksi bangunan seseorang harus benar-benar mengetahui dan memahami sifat-sifat serta jenis-jenis kayu yang biasa digunakan sebagai konstruksi bangunan itu sendiri.

Kayu memiliki kelebihan sebagai berikut:
1.       Mudah didapatkan di toko-toko material.
2.       Banyak dikuasai oleh tukang lokal.
3.       Bahan kayu dapat dibentuk, dipotong, dan digunakan secara fleksibel.

Kelebihan-kelebihan dari kayu sebagai bahan konstruksi bangunan itu sendiri tentu memberikan keuntungan bagi kita sendiri, namun dibalik kelebihan-kelebihannya itu kayu juga memiliki kekurangan-kekurangan. Berikut kekurangan dari kayu:
1.   Mudah terbakar, dan dapat dimakan rayap.
2.   Dapat mengembang dan menyusup.
3.   Bentang atap dengan konstruksi kayu seringkali terbatas karena ukuran kayu di pasaran adalah 4 meter.
4.   Harga kayu semakin lama semakin mahal karena semakin berkurangnya stok kayu dari alam.

C.  Penggunaan Kayu Sebagai Bahan Konstruksi Dan Material Bangunan

1.   Kayu sebagai konstruksi bangunan
Sampai abad ke-20 sebagian besar dari hampir semua bangunan perumahan dan
struktur bangunan komersial dibangun dari kayu. Karena masih berlimpahnya sumber kayu menyebakan hampir semua struktur bangunan perumahan, jembatan, bangunan komersial ringan, pabrik dan tiang menggunakan kayu solid. Sekarang bangunan tersebut lebih banyak menggunakan bahan kayu struktural yang lebih modern. Misalnya lantai, dinding, atap untuk konstruksi ringan umumnya dibuat dari papan kayu atau panel kayu.
Kayu untuk keperluan bangunan umumnya dari kelas kuat I, II dan III dengan rasio kekuatan terhadap berat yang cukup tinggi, serta mempunyai kelas awet I atau II. Bila dari kelas awet III atau di bawahnya, maka kayu tersebut harus diawetkan terlebih dahulu.

Penggunaan kayu gergajian secara konvensional untuk bahan bangunan hanya
terbatas untuk dimensi tertentu dan tidak bisa digunakan untuk konstruksi bangunan yang memerlukan bentangan yang lebar dan tinggi. Untuk mendapatkan kayu dengan bentangan dan ukuran yang besar sangat sulit, karena bentang dan ukuran terbesar sesuai dengan ukuran pohonnya. Untuk mengatasi hal itu perlu dibuat balok glulam yaitu gabungan dua atau lebih papan kayu gergajian yang direkat dengan menggunakan perekat tertentu dengan arah serat kayunya sejajar satu sama lain.

2.   Lantai (Flooring)
Lantai kayu atau mozaik parquet flooring sangat disukai karena selain berksesan setetis yang kental, juga memberikan kesan hangat pada ruangan. Untuk Hardwood atau kayu daun lebar sangat disukai dan sering digunakan. Untuk keperluan lantai diperlukan kayu dengan kekerasan tinggi, beberapa industri mensyaratkan kayu untuk lantai dipilih kayu yang bercorak indah, kelas kuat I-III dan kelas awet I-II.

3.   Dinding
Untuk dinding bagian luar (eksterior) selain digunakan papan kayu, saat ini lebih
umum digunakan kayu lapis eksterior, flakeboard atau papan partikel eksterior.
Sedangkan untuk dinding di bagian dalam ruangan (interior) tidak diperlukan
persyaratan yang tinggi. Untuk pembuatan dinding, selain diperlukan kayu yang
bercorak indah, juga kayu yang stabil dan awet, untuk berbagai keperluan dipersyaratkan mampu meredam suara (isolator).
a. Kayu gergajian
Kayu gergajian yang telah dicoba dibuat untuk partisi dinding antara lain kayu karet, mindi, kelapa dan mangium. Partisi dinding yang dibuat dari kayu karet yang diawetkan dengan boron menunjukkan penampilan yang mirip dengan ramin. Sedangkan yang dibuat dari kayu mangium menunjukkan menampilan seperti jati.
b. Kayu lapis
Kayu lapis indah yang dibuat dari venir mangium, tusam, mindi dan mimba dapat digunakan untuk dinding dengan penampilan yang cukup bagus.
c. Papan mineral
Papan mineral seperti papan gypsum dan papan mineral. Papan semen yang dibuat dari kayu karet, jeungjing ternyata dapat digunakan untuk pembuatan dinding bangunan yang tahan lama.

D.  Bentuk Sambungan pada Kayu
Berikut merupakan jenis-jenis sambungan pada kayu:
a.       Sambungan bibir lurus
b.      Sambungan miring
E. Jenis Dimensi Kayu Di Pasaran
Ukuran kayu rakyat dalam bentuk kayu gergajian bervariasi untuk setiap jenis kayu tertentu seperti kayu mahoni yang biasanya dipakai sebagai bahan mebel, kayu buah sebagai bahan kayu pertukangan dan konstruksi. Hal ini mungkin ini disebabkan oleh kurangnya informasi mengenai pemanfaatan kayu rakyat yang sesuai dengan tujuan pemakaian atau jenis peralatan yang dimiliki atau dipakai sangat sederhana.
Kayu yang digergaji yang umumnya berasal dari hutan rakyat, berdiameter kecil dengan mutu batang yang kurang bagus (bengkok dan porsi gubalnya tinggi).

             KESIMPULAN

1.   Kayu merupakan bahan bangunan memiliki banyak kelebihan untuk digunakan sebagai material dan konstruksi bangunan karena mudah ditemukan dan mudah dibentuk sesuai keperluan.
2.   Kayu memiliki kuat tarik dan kuat lentur serta kekuatannya yang lain yang cukup baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan.
3.   Kayu memiliki beberapa jenis sambungan yang dapat diterapkan  untuk kayu sebagai bahan konstruksi bangunan.
4.   Kayu memiliki tekstur yang khas yang dapat dimanfaatkan. Berdasarkan kelas mutunya, kayu karet, tata dan tusam dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan struktural, sedangkan yang lain dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan non struktural.
Kayu yang diteliti baik yang berasal dari hutan tanaman (HTI) maupun dari tanaman rakyat tergolong kelas kuat III-V, hanya karet dan gmelina tergolongkelas kuat II-III.

No comments:

Post a Comment