Atap Dak Beton

Atap Dak Beton

Apa itu atap dak beton? Mungkin cukup terdengar asing ditelinga kita tapi  biasanya kita seringf mendengar atap genteng ataupun atau seng yang biasa dipakai pada umumnya. Kali ini kita akan menjelaskan sedikit untuk atap dak.Banyak orang yang mengatakan bahwa bentuk atap datar ini sangat tidak cocok untuk iklim tropis seperti di negara Indonesia, yang curah hujannya cukup tinggi. Pendapat ini belum kesemuanya benar, ini tergantung dari desain atap nantinya. Itulah makanya langkah awal waktu membuat atap dak beton, sebuah rencana awal yang matang serta desain merupakan hal yang amat penting.

Masalah Kebocoran Dan Panas, masalah umum yang sering dialami pada desain atap seperti ini adalah suhu ruang yang nantinya akan menjadi panas. Ini karena ruang antara interior dan atap amat kecil, hingga panas dari dak beton yang terkena sinar matahari langsung akan lebih cepat diteruskan langsung ke dalam ruangan. Oleh karena itulah perlu adanya ruang di antara plat dak beton atas dan ruang, yaitu plafond, setidaknya ruang plafond ini memiliki tinggi 30cm sampai 50cm.

Selain itu juga, kebocoran cukup sering terjadi oleh sebab air yang tergenang dalam waktu lama dipermukan dak beton atap. Genangan tersebut karena kesalahan pada saat men-desain dan saat pengerjaan. Nah, untuk mencegah hal ini, solusinya adalah membuat permukaan dak tersebut agak miring sedikitnya 2°. Makan dengan begitu, air hujan bisa langsung dialirkan ke lubang pembuangan.

Akan lebih baik lagi kalau terdapat roof drain di permukaan atap tersebut, hingga air hujan dapat melewati lobang tersebut untuk turun secara vertikal. Dan untuk mencegah risiko kebocoran, atap ini perlu dilapisi dengan cat kedap air atau waterproof.