Aspal
Oleh : Soni Marselino
Salam
Mahasiswa!!! Pada postingan kali ini akan membahas tentang Aspal. Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive),
berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering
juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis
permukaan lapis perkerasan
lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.
Aspal atau bitumen adalah
suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit
mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam
perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal tampak padat pada suhu
ruang padahal adalah cairan yang sangaaat kental. Aspal merupakan bahan yang
sangat kompleks, dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan
utama aspal adalah senyawa karbon jenuh, dan tak jenuh, alifatik, dan aromatic
yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen,
dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan
beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon,
10% hydrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen, dan nitrogen, serta sejumlah
renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan atas
aspalten (yang massa molekulnya kecil), dan malten (yang massa molekulnya
besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten. Sebagian besar senyawa
di aspal adalah senyawa polar(Sumber :
Wikipedia).
Jadi Aspal merupakan bahan kimia
yang telah melalui proses yang akan digunakan untuk konstruksi jalanan. Penggunaan
aspal memiliki keuntungan yaitu harganya yang lebih murah. Akan tetapi,
Penggunaan Aspal juga memiliki kerugian yaitu mudah rusak jika terkena air.
Sumber : Google Image |
Sumber : Google Image |
No comments:
Post a Comment