Sunday, November 13, 2016

Aluminium



Aluminium
Harry Ramadhan / 16613010


     Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api. (Wikipedia)

     Aluminium adalah unsur yang paling melimpah ketiga dan logam paling berlimpah yang ditemukan di kerak bumi. Hal ini umumnya ditemukan di Bumi dalam mineral dan senyawa seperti feldspar, beryl, kriolit, dan pirus. (Charles Heroult dan Martin Hall)


Jenis Jenis Aluminium :

1. Jenis Alumunium seri 1XXX : Alumunium ini memili kandungan 99% alumunium dan kemurnian paling tinggi di antara tipe lain. Alumunium ini paling banyak di gunakan pada dunia kelistrikan dan industri kimia.

2. Jenis Alumunium seri 2XXX : Alumunium ini  mengandung 2,5-5% Cu. Alumunium ini mampu menghasilkan kekuatan yang sangat tinggi ketika di lakukan heat treatment. Akan tetapi alumunium tipe ini tidak di produksi untuk tahan terhadap korosi. Alumunium ini di gunakan pada industri penerbangan yaitu untuk pembuatan pesawat terbang.

3. Jenis Alumunium seri 3XXX : Alumunium ini unsur kimia yang yang dominan adalah mangan yaitu sekitar 1.5%. Alumunium tipe ini memiliki kekuatan yang baik tapi tidak terlalu tinggi dan mudah untuk di kerjakan dengan mesin.

4. Jenis Alumunium seri 4XXX : Paduan Al-Si sangat baik kecairannya, yang mempunyai permukaan yang sangat bagus, tanpa kegetasan panas, dan sangat baik untuk paduan casting. Sebagai tambahan, paduan ini memiliki ketahanan korosi yang baik, sangat ringan, koefisien pemuaian yang sangat kecil, dan sebagai penghantar panas dan listrik yang baik. Karena memiliki kelebihan yang baik, paduan ini sangat banyak dipakai. Alloy jenis ini tidak bisa di heat treatment.

5. Jenis Alumunium seri 5XXX: Dalam paduan biner Al-Mg satu fasa yang ada dalam keseimbangan dengan larutan padat Al adalah larutan padat yang merupakan senyawa antar logam Al3Mg2. Sel satuannya merupakan hexagonal susunan rapat (eph) tetapi ada juga yang sel satuannya kubus berpusat muka (fcc) rumit. Titik eutetiknya adalah 450ºC, 35%Mg dan batas kelarutan padatnya pada temperature eutektik adalah 17,4% yang menurun pada temperature biasa sampai kira-kira 1,9%Mg, jadi kemampuan penuaan dapat diharapkan. Paduan Al-Mg mempunyai ketahanan korosi yang sangat baik  disebut hidrinalium. Paduan dengan 2-3%Mg dapat mudah ditempa, dirol dan diekstrusi. Paduan Al-Mg umumnya non heat tretable. Seri 5052 dengan 2,5%Mg banyak digunakan untuk campuran minyak dan bahan bakar pesawat terbang. Seri 5052 biasa digunakan sebagai bahan tempaan. Paduan 5056 adalah paduan paling kuat setelah dikeraskan oleh pengerasan regangan apabila diperlakukan kekerasan tinggi.

6. Jenis Alumunium seri6XXX: Penambahan sedikit Mg pada Al akan menyebabkan pengerasan penuaan sangat jarang terjadi, namun apabila secara simultan mengandung Si, maka dapat diperkeras dengan penuaan panas setelah perlakuan pelarutan. Hal ini dikarenakan senyawa M2Si berkelakuan sebagai komponen murni dan membuat keseimbangan dari sistem biner semu dengan Al. Paduan dalam sistem ini memiliki kekuatan yang lebih kecil dibanding paduan lainnya yang digunakan sebagai bahan tempaan, tetapi sangat liat, sangat baik kemampuan bentuknya untuk penempaan, ekstrusi dan sebagai tambahan dapat diperkuat dengan perlakuan panas setelah pengerjaan. Paduan 6063 banyak digunakan sebagai rangka konstruksi. Karena paduannya memiliki kekuatan yang cukup baik tanpa mengurangi hantaran listrik maka dipergunakan untuk kabel tenaga.

7. Jenis Alumunium seri 7XXX: Aluminium tipe ini menyebabkan keseimbangan biner semu dengan senyawa antar logam MgZn2 dan kelarutannya menurun apabila temperaturnya turun. Telah diketahui sejak lama bahwa paduan sistem ini dapat dibuat keras sekali dengan penuaian setelah perlakuan pelarutan. Tetapi sejak lama, tidak dipakai sebab mempunyai sifat patah getas oleh retakan korosi tegangan

No comments:

Post a Comment