Aluminium
Harry Ramadhan / 16613010
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah
Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium
bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah
sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat
dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents,
semprotan hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau,
penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik , dan kembang api.
(Wikipedia)
Aluminium
adalah unsur yang paling melimpah ketiga dan logam paling berlimpah yang
ditemukan di kerak bumi. Hal ini umumnya ditemukan di Bumi dalam mineral dan
senyawa seperti feldspar, beryl, kriolit, dan pirus. (Charles Heroult dan
Martin Hall)
Jenis Jenis Aluminium :
1. Jenis Alumunium seri 1XXX : Alumunium ini memili
kandungan 99% alumunium dan kemurnian paling tinggi di antara tipe lain.
Alumunium ini paling banyak di gunakan pada dunia kelistrikan dan industri
kimia.
2. Jenis Alumunium seri 2XXX : Alumunium ini mengandung 2,5-5% Cu.
Alumunium ini mampu menghasilkan kekuatan yang sangat tinggi ketika di lakukan
heat treatment. Akan tetapi alumunium tipe ini tidak di produksi untuk tahan
terhadap korosi. Alumunium ini di gunakan pada industri penerbangan yaitu untuk
pembuatan pesawat terbang.
3. Jenis Alumunium seri 3XXX : Alumunium ini unsur kimia yang yang dominan
adalah mangan yaitu sekitar 1.5%. Alumunium tipe ini memiliki kekuatan yang
baik tapi tidak terlalu tinggi dan mudah untuk di kerjakan dengan mesin.
4. Jenis Alumunium seri 4XXX : Paduan Al-Si sangat baik kecairannya, yang
mempunyai permukaan yang sangat bagus, tanpa kegetasan panas, dan sangat baik
untuk paduan casting. Sebagai tambahan, paduan ini memiliki ketahanan korosi
yang baik, sangat ringan, koefisien pemuaian yang sangat kecil, dan sebagai
penghantar panas dan listrik yang baik. Karena memiliki kelebihan yang baik,
paduan ini sangat banyak dipakai. Alloy jenis ini tidak bisa di heat treatment.
5. Jenis Alumunium seri 5XXX: Dalam paduan biner Al-Mg satu fasa yang ada
dalam keseimbangan dengan larutan padat Al adalah larutan padat yang merupakan
senyawa antar logam Al3Mg2. Sel satuannya merupakan hexagonal susunan rapat
(eph) tetapi ada juga yang sel satuannya kubus berpusat muka (fcc) rumit. Titik
eutetiknya adalah 450ºC, 35%Mg dan batas kelarutan padatnya pada temperature
eutektik adalah 17,4% yang menurun pada temperature biasa sampai kira-kira
1,9%Mg, jadi kemampuan penuaan dapat diharapkan. Paduan Al-Mg mempunyai
ketahanan korosi yang sangat baik disebut hidrinalium. Paduan dengan
2-3%Mg dapat mudah ditempa, dirol dan diekstrusi. Paduan Al-Mg umumnya non heat
tretable. Seri 5052 dengan 2,5%Mg banyak digunakan untuk campuran minyak dan
bahan bakar pesawat terbang. Seri 5052 biasa digunakan sebagai bahan tempaan.
Paduan 5056 adalah paduan paling kuat setelah dikeraskan oleh pengerasan
regangan apabila diperlakukan kekerasan tinggi.
6. Jenis Alumunium seri6XXX: Penambahan sedikit Mg pada Al akan menyebabkan
pengerasan penuaan sangat jarang terjadi, namun apabila secara simultan
mengandung Si, maka dapat diperkeras dengan penuaan panas setelah perlakuan
pelarutan. Hal ini dikarenakan senyawa M2Si berkelakuan sebagai komponen murni
dan membuat keseimbangan dari sistem biner semu dengan Al. Paduan dalam sistem
ini memiliki kekuatan yang lebih kecil dibanding paduan lainnya yang digunakan
sebagai bahan tempaan, tetapi sangat liat, sangat baik kemampuan bentuknya
untuk penempaan, ekstrusi dan sebagai tambahan dapat diperkuat dengan perlakuan
panas setelah pengerjaan. Paduan 6063 banyak digunakan sebagai rangka
konstruksi. Karena paduannya memiliki kekuatan yang cukup baik tanpa mengurangi
hantaran listrik maka dipergunakan untuk kabel tenaga.
7. Jenis Alumunium seri 7XXX: Aluminium tipe ini menyebabkan keseimbangan
biner semu dengan senyawa antar logam MgZn2 dan kelarutannya menurun apabila
temperaturnya turun. Telah diketahui sejak lama bahwa paduan sistem ini dapat
dibuat keras sekali dengan penuaian setelah perlakuan pelarutan. Tetapi sejak
lama, tidak dipakai sebab mempunyai sifat patah getas oleh retakan korosi
tegangan
No comments:
Post a Comment