Wednesday, November 9, 2016

Agregat



Agregat
Oleh Rahmadina Alliah / 16613020
 
google image
Agregat merupakan butirbutir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun buatan yang berbentuk mineral padat berupa ukuran besar maupun kecil (fragmenfragmen) yang berfungsi sebagai bahan campuran atau pengisi dari suatu beton.


Agregat Alam ialah Agregat yang dapat dipergunakan sebagaimana bentuknya di alam atau dengan sedikit proses pengolahan. Agregat ini terbentuk melalui proses erosi dan degradasi. Bentuk partikel dari agregat alam ditentukan proses pembentukannya
Agregat dari alam terdiri atas 2 macam, yaitu :
a.   Kerikil dan Pasir Alam
Jenis ini merupakan hasil penghancuran oleh alam dari batuan induknya, dan terdapat dekat atau sering kali jauh dari asalnya karena terbawa oleh arus air atau angin dan mengendap disuatu tempat.
Pada umumnya agregat jenis ini bentuknya berubah-ubah dan tidak homogen. Jika menggunakan agregat ini untuk campuran beton, maka perlu penanganan khusus, misalnya pencucian jika agregatnya kotor dan pengayakan (penyaringan) jika gradasi tidak seragam.
b.   Agregat Batu Pecah
Jika terdapat kesulitan untuk mendapatkan kerikil dan pasir langsung dari alam, dapat diatasi dengan membuat agregat dari batuan alam yang dipecah. Kekerasan batu pecah ini pada umumnya lebih baik daripada agregat pasir atau kerikil alam. Pada proses pemecahan sudah merupakan seleksi terhadap bagian yang lunak dan keras. Bentuk agregat batu pecah pada umumnya tidak bulat, bahkan sering kali pipih.

Agregat melalui proses pengolahan dapat di temukan digununggunung atau dibukitbukit, dan sungaisungai sering ditemui agregat yang masih berbentuk batu gunung, dan ukuran yang besarbesar sehingga diperlukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai agregat konstruksi jalan. 
Agregat Buatan ialah  Agregat yang merupakan merupakan mineral  filler/pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil sampingan pabrikpabrik semen atau mesin pemecah batu


  • ·         Bentuk Agregat

Ditinjau dari bentuknya, agregat dapat dibedakan atas agregat yang berbentuk: bulat, tidak beraturan, bersudut, pipih, dan memanjang, panjang dan pipih.
a.    Bulat
Umumnya agregat ini berbentuk bulat atau bulat telur. Permukaanya agak licin, pengaruh gesekan selama transportasi terbawa arus air. Pasir atau kerikil jenis ini biasanya berasal dari sungai atau pantai.
b.    Tidak Beraturan
Bentuk alamnya tidak beraturan, atau sebagian terjadi karena pergeseran dan mempunyai sisi tepi bulat. Pasir atau kerikil jenis ini biasanya berasal dari sungai, darat, atau dari lahar gunung
c.     Bersudut
Bentuk ini tidak beraturan, mempunyai sudut-sudut yang tajam dan permukaannya kasar. Yang termasuk jenis ini adalah semua jenis hasil pemecahan dengan mesin dari berbagai jenis batuan.
d.     Pipih
Disebut pipih bila tebalnya jauh lebih kecil dari kedua dimensi lainnya. Biasa disebut pipih bila tebalnya kurang dari sepertiga lebar. Agregat jenis ini berasal dari batu-batuan yang berlapis.
e.     Memanjang
Butir agregat dikatakan memanjang jika panjangnya jauh melebihi kedua dimensi lainnya atau panjang lebih dari tiga kali lebarnya.
f.     Panjang dan Pipih
Material yang panjangnya jauh melabihi lebarnya dan lebarnya jauh melebihi tebalnya.

sumber : http://rauyanfauzi.blogspot.co.id/2015/12/makalah-agregat.html

No comments:

Post a Comment