Sunday, October 30, 2016

Plesteran



PLESTERAN
MUHAMMAD FAIRUZ SURYO PRAYOGO/16613022 
Plesteran adalah lapisan yang digunakan untuk menutupi suatu bidang bangunan agar tingkat kekuatannya lebih kokoh. Memplester berarti melapisi suatu bidang bangunan memakai adukan yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air (sipil/pengertian-plesteran-dan-fungsinya.html)
Dengan mengaplikasikan plesteran, suatu bidang bangunan juga bakalan terlihat lebih
rapi. Tidak hanya dinding, plesteran juga biasanya diterapkan di struktur plafon dan lantai bangunan.
Adapun fungsi-fungsi dari plesteran antara lain :
  1. Meningkatkan kekuatan struktur bidang bangunan
  2. Meratakan permukaan suatu bidang bangunan
  3. Melindungi struktur bangunan dari cuaca yang ekstrim
Jika ditinjau dari tingkat kerataannya, jenis-jenis plesteran dapat dikelompokkan menjadi 3 macam. Yang pertama adalah plesteran kasar atau beraben biasanya diterapkan pada pekerjaan struktur bangunan yang akan diurug. Jenis kedua yaitu plesteran setengah halus yang biasanya diaplikasikan pada pekerjaan pembuatan kamar mandi, lantai outdoor, dan lapangan olahraga indoor. Dan untuk jenis plesteran yang ketiga ialah plesteran halus di mana paling sering digunakan dalam membentuk dinding dan lantai bangunan.
Sementara itu, ragam plesteran menurut kegunaannya bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu plesteran biasa dan plesteran kedap air. Plesteran biasa bersifat tidak kedap air sehingga dapat diterapkan pada ruangan-ruangan yang tidak berhubungan langsung dengan air. Sebaliknya, plesteran kedap air merupakan plesteran yang dapat diandalkan untuk dipakai di ruangan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi seperti kolam renang, bak mandi, dan saluran air.
Berikut ini syarat-syarat yang harus dipenuhi plesteran yang bermutu baik di antaranya :
  1. Permukaannya harus benar-benar rata dan tegak
  2. Ketebalannya berkisar antara 11-16 mm
  3. Tidak adanya keretakan yang muncul pada plesteran 


sumber : google image
 Pada dasarnya, adukan/spesi plesteran terbuat dari portland cement yang ditambah agregat halus dan air. Terdapat tiga macam portland cement yang perlu Anda ketahui yaitu semen putih untuk nat, semen abu-abu untuk plesteran, dan semen merah untuk paving block. Sedangkan agregat halus yang dipakai biasanya berupa pasir yang juga bisa dikelompokkan lagi menjadi bermacam-macam jenis
Terima Kasih . semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment