Pemanfaatan
Botol Bekas pada Konstruksi Bangunan
Rahmadina
Alliah / NIM : 16613020
Dalam
sebuah konstruksi bangunan dinding merupakan elemen yang sangat penting. Dinding
merupakan bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai pemisah antar
ruang. Selain pemisah antar ruang dinding juga dapat berfungsi sebagai peredam
suara dan melindungi sisi bagian dalam sebuah bangunan. Dinding sendiri terdiri atas dinding batu,
dinding kayu dan dinding beton.
Saat
ini bahan pembuat dinding tidak hanya terbuat dari batu, kayu maupun beton
tetapi kita dapat memanfaatkan bahan bekas sebagai dinding. Kita dapat
memanfaatkan botol sebagai dinding sebuah bangunan. Botol sendiri merupakan
limbah anorganik yang sangat susah atau tidak dapat terurai dengan sendirinya. Dengan
memanfaatkan botol bekas kita dapat membantu bumi dalam penanggulangan limbah.
Penggunaan
botol sebagai dinding dapat menambah kesan unik sebuah bangunan. Di berbagai
negara sudah banyak bangunan yang memanfaat kan botol sebagai dinding sebuah
bangunan. Kuil di Thailand merupakan salah satu contoh bangunan yang
menggunakan botol sebagai dindingnya. Di Indonesia sendiri rumah dari Ridwan
Kamil menggunakan botol sebagai bahan dindingnya. Bahkan Rumah dari Ridwal Kamil
mendapatkan sebuah penghargaan Green Design Award dari Asia Buiding Construction Information (BCI) Asia.
Rumah Ridwan Kamil (google image) |
Dinding
yang menggunakan botol sebagai bahannya memiliki beberapa manfaat. Pertama
menambah kesan unik pada bangunan, dengan penggunaan botol tersebut terdapat
struktur botol yang akan menambah nilai keindahan sebuah bangunan. Penghematan
biaya pembangunan juga merupakan manfaat lainnya karena memanfaatkan bahan
bekas sebagai bahan pembuat bangunan. Selanjutnya membuat lingkungan menjadi
bersih dengan mendaur ulang limbah botol. Manfaat lainnya sebagai bioklimatis
yang artinya dapat menjaga suhu tetap sejuk didalam ruangan. Dengan adanya
konstruksi bangunan yang menggunakan botol sebagai dindingnya kita dapat
membantu dunia dalam mewujudkan konstruksi hijau atau pembangunan ramah
lingkungan.
No comments:
Post a Comment