Lantai
Regitha Prisilia Idrus / 16613032
google image |
Tidak ada
seorang pun yang tidak mengenal lantai. Sudah sejak lama tidak ada yang
mengetahui secara pasti kapan munculnya lantai , karena sejarah lantai di
berbagai belahan dunia berbeda-beda seperti China, Jepang, Mesir, Yunani,
Korea, Vietnam, India dan Indonesia. Dimana keterampilan membuat lantai muncul
secara alami karena hubungan kebudayaan satu dengan kebudayaan lainnya.
Kepandaian membuat lantai dapat dikatakan setua manusia mengenal api dan
pemanfaatannya.
Lantai adalah
bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat
eksistensi obyek yang berada di dalam ruang. Secara umum lantai berguna untuk menunjang
aktivitas dalam ruang dan membentuk karakter ruangan tersebut. Ketika orang
berjalan di atas lantai, maka pola pikir yang akan muncul yaitu tahan lama,
tidak licin dan berwarna netral (tidak dominan). Lantai rumah digunakan untuk
meletakkan barang-barang seperti kursi, meja, almari, dan sebagainya serta
mendukung berbagai aktivitas seperti berjalan, anak-anak berlari, duduk di
lantai, dan lain-lain.
Dari sisi
estetika, lantai berfungsi untuk memperindah ruang dan membentuk karakter
ruang. Tema warna dan image yang ditampilkan dapat mengambil konsep apa pun
sesuai karakter yang dimunculkan oleh penghuni. Beberapa tema yang dapat
diterapkan seperti etnik tradisional, modern minimalis, retro dan sebagainya.
Dilihat dari
sisi struktur, beban yang diterima oleh lantai kadang cukup besar, misalnya
ketika kita memindahkan benda berat seperti almari dengan cara menyeretnya. Dengan
demikian lantai memiliki peran penting mendukung beban-beban langsung dari
barang-barang dan aktivitas di atasnya.
Karena fungsi
setiap ruang dalam hunian beragam, maka beragam pula desain lantainya. Syarat
bahan lantai di antaranya adalah: aman, awet, kuat, tahan lembab, mudah
dibersihkan dan menyerap panas. Material penutup lantai yang bersifat hangat
adalah: karpet, parket, gabus, karet, sedangkan material bersifat dingin
adalah: marmer, keramik, granit .
Pada beberapa
ruang harus dipasang lantai yang bahannya bertekstur kasar, seperti: kamar
mandi, teras dan garasi. Kamar mandi adalah ruang yang paling sering terkena
air, sehingga licin dan beresiko menyebabkan pengguna terpeleset. Begitu pula
dengan teras ketika terkena tempias hujan, harus dipasang bahan lantai yang
lebih kasar untuk mengindari resiko pengguna terpeleset. Pada garasi, tekstur
kasar berfungsi menghindari selip akibat gesekan antara ban dan muka lantai,
terutama ketika kendaraan sehabis kehujanan. Untuk ruang dapur memakai bahan lantai
yang mudah dibersihkan serta tidak meninggalkan noda di pori-pori lantai dan
nat sambungan yang dapat mengganggu keindahan lantai. Ruang tamu, ruang
keluarga dan kamar tidur dapat memakai bahan lantai dengan permukaan licin dan
mengkilap.
No comments:
Post a Comment